Litosfer, Lapisan Kulit Bumi Paling Atas dan Terbentuk dari Batuan

KOMPAS.com - Lapisan kulit bumi paling atas yang terbentuk oleh berbagai jenis batuan disebut litosfer. Litosfer terbentang di seluruh permukaan Bumi dan memiliki ketebalan hingga 100 kilometer. Salah satu bagian litosfer yang aktif adalah lempeng tektonik.

Litosfer terdiri dari dua lapisan, yaitu:

1. Lapisan sial

Lapisan sial adalah lapisan kulit Bumi yang sebagian besar tersusun atas material silikon (Si02) dan aluminium (Al203). Material tersebut tersusun sebagai batuan sedimen, granit andesit, dan batuan metamorf. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 35 kilometer.

Pada dasarnya, batuan di permukaan bumi akan meleleh sebagian. Beberapa mineral akan hilang dan membuat batuan yang lebih padat. lapisan yang lebih padat ini akan turun dan membentuk lapisan baru yang lebih pada dibandingkan lapisan di atasnya.

Atas proses tersebut, lapisan yang juga disebut dengan kerak bumi dan bisa digolongkan menjadi dua:

Kerak benua

Kerak benua adalah bagian dari kerak bumi yang menjadi daratan. lapisan padat yang terdiri atas batuan granit yang berwarna terang dan kaya mineral pada bagian atas dan batuan basal pada bagian bawah.

Kerak samudra

Kerak samudra adalah bagian dari kerak bumi yang membentuk samudra. Penyusun utama kerak ini adalah batu basal gelap yang mengandung silikon, magnesium, dan oksigen.

Baca juga: Struktur Lapisan Bumi Beserta Penjelasan Per Lapisan

2. Lapisan sima

Lapisan sima adalah lapisan yang material penyusun utamanya adalah logam silikon dan logam magnesium. Lapisan ini memiliki lebih banyak mineral yang berat jenisnya lebih besar seperti ferromagnesium dan batu basal. Lapisan ini bersifat elastis dan memiliki ketebalan rata-rata 65 kilometer.