Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Energi Kalor: Pengertian dan Jenis-jenis Perubahannya

Kompas.com - Diperbarui 17/06/2022, 14:47 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Saat duduk di dekat api unggun, tubuh akan terasa hangat karena panas dari api.

Hangat yang dirasakan tubuh merupakan hasil dari perpindahan kalor atau panas. Dalam hal ini, energi panas disebut juga energi kalor.

Selain itu, banyak aktivitas lain yang melibatkan jenis perpindahan kalor yang berbeda-beda.

Pengertian kalor

Dilansir dari Sciencing, kalor adalah bentuk energi yang ditransfer antara dua bahan yang berbeda suhu.

Perpindahan energi ini terjadi karena perbedaan energi kinetik translasi rata-rata per molekul dalam dua bahan. 

Baca juga: Jenis-jenis Perpindahan Panas Atau Kalor

Kalor mengalir dari bahan yang suhunya lebih tinggi ke bahan yang suhunya lebih rendah hingga tercapai kesetimbangan termal.

Jenis-jenis perpindahan kalor

Kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Beberapa proses perpindahan kalor membutuhkan media atau benda perantara, namun ada pula yang tidak membutuhkannya.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah penjelasan tentang perpindahan kalor.

1. Konduksi

Saat menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan pakaian yang disetrika. 

Dalam kasus ini, kaor berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi.

Baca juga: Gelombang Panas India Pecahkan Rekor, Suhunya Capai Lebih dari 49 Derajat Celsius

Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. 

Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor, sedangkan bshan yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator.

2. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya.

Air adalah konduktor yang buruk. Namun, ketika air disimpan di dalam wadah dan bagian bawah tersebut dipanaskan, air juga ikut panas. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com