Berbagai aktivitas manusia telah mengubah efek rumah kaca alami Bumi.
Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak, menempatkan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer Bumi.
Baca juga: Analemma, Fenomena Matahari Berbentuk Angka 8
NASA telah mengamati peningkatan jumlah karbon dioksida dan beberapa gas rumah kaca lainnya di atmosfer.
Terlalu banyak gas rumah kaca dapat menyebabkan atmosfer Bumi memerangkap lebih banyak panas. Hal ini menyebabkan Bumi memanas.
Sama seperti rumah kaca yang dipenuhi tanaman, tumbuhan dapat membantu menyeimbangkan efek rumah kaca di Bumi.
Semua tanaman, dari pohon raksasa hingga fitoplankton kecil di laut, menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.
Laut juga menyerap banyak kelebihan karbon dioksida di udara. Sayangnya, peningkatan karbon dioksida di lautan mengubah air dan membuatnya lebih asam.
Air yang lebih asam dapat berbahaya bagi banyak makhluk laut, seperti kerang dan terumbu karang tertentu.
Pemanasan lautan juga bisa berbahaya bagi organisme ini. Perairan yang lebih hangat adalah penyebab utama pemutihan karang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.