Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Mudflow dan Perbedaannya dengan Tanah Longsor

Kompas.com - 25/05/2022, 17:32 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comMudflow merupakan satu bencana alam yang mungkin terjadi. Salah satu contoh mudflow yang terkenal adalah lumpur Lapindo yang ada di Indonesia. Apakah bencana ini akibat ulah manusia atau murni karena alam?

Pengertian mudflow

Dilansir dari Britannica, mudflow adalah aliran air yang mengandung banyak partikel dan endapan. Aliran mudflow memiliki viskositas yang tinggi, namun bisa mengalir hingga lebih jauh terutama jika melintasi sudut kemiringan tertentu.

Apa perbedaan mudflow dan longsor?

Menurut Colorado Geological Survey, tanah longsor berbeda dengan mudflow. Cara yang paling mudah membedakannya adalah dengan melihat partikel yang dibawa masing-masing aliran.

Aliran tanah longsor biasa menggerakkan tanah, pasir, batuan, air, dan benda-benda lainnya dengan ukuran yang lebih besar, seperti pohon-pohon kecil. Aliran tanah longsor bergerak karena dipengaruhi gravitas. Oleh karena itu biasanya longsor bergerak menuruni bukit atau gunung.

Sedangkan mudflow, alirannya terdiri dari partikel-partikel yang halus, seperti pasir dan tanah. Hal ini menyebabkan mudflow bisa mengalir lebih cepat walaupun tidak terpengaruh gravitasi.

Baca juga: 6 Faktor Penyebab Tanah Longsor

Apakah mudflow murni bencana alam atau akibat ulah manusia?

Dilansir dari Down to Earth Indonesia, mudflow bisa terjadi murni sebagai bencana alam ataupun akibat ulah manusia. Contoh mudflow yang murni bencana alam adalah mudflow yang terjadi di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada 27 Mei 2006. Mudflow ini terjadi dua hari setelah gempa bumi dan menewaskan lebih dari 6.000 jiwa.

Sedangkan mudflow yang terjadi di Lapindo adalah akibat kesalahan manusia. Pada saat itu, Lapindo Brantas Banjar Panji melakukan eksplorasi gas hingga kedalaman lebih dari 3.000 meter. Terjadi blow out di dalam sumur tersebut dan perusahaan ini gagal untuk menutup lubang tersebut karena selubung di sekitar sumur tidak sesuai dengan standar.

Akibatnya, lumpur atau mudflow terus keluar bahkan menyebabkan tekanan baru dan membuat lubang baru di sekitar sumur yang telah ada. Awalnya, mudflow ini keluar seperti semburan ke udara. Namun, lumpur ini terus keluar mengalir tidak terkontrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com