Penyakit monkeypox atau cacar monyet sering sembuh, dengan gejala ringan atau parah dan lesi bisa sangat gatal atau nyeri. Masa inkubasi cacar monyet biasanya selama 6-13 hari, tapi dapat berkisar dari 5-21 hari.
Reservoir hewan tetap tidak diketahui, meskipun kemungkinan berada di antara hewan pengerat.
Kontak dengan hewan hidup dan mati melalui perburuan dan konsumsi hewan buruan atau daging semak dikenal sebagai faktor risiko.
Monkeypox tidak mudah menyebar antar manusia, dan membutuhkan kontak dekat.
Baca juga: Indonesia Belum Berlakukan Karantina bagi Pelaku Perjalanan dari Negara dengan Cacar Monyet
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diperkirakan penularan cacar monyet dari manusia ke manusia terutama terjadi melalui tetesan pernapasan besar seperti ludah atau lendir yang mengandung partikel virus.
Selain itu, metode penularan antar manusia termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, serta kontak tidak langsung dengan bahan lesi seperti melalui pakaian atau linen yang terkontaminasi.
Di Afrika bagian tengah dan barat, orang dapat terpapar melalui gigitan atau cakaran dari hewan pengerat dan mamalia kecil, atau melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi atau mungkin produk hewani.
Virus tidak mudah menyebar antar manusia. Penularan cacar monyet atau monkeypox dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, barang-barang yang telah terkontaminasi cairan atau luka, atau melalui tetesan pernapasan setelah kontak tatap muka yang berkepanjangan.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Spanyol Terkait dengan Sauna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.