Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2022, 20:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang beragam. Bahkan, tidak sedikit spesies yang merupakan endemik atau hanya tumbuh di Indonesia. Begitu pula Sumatera. Pulau ini memiliki banyak tumbuhan endemik yang hanya ditemukan di sana.
Berikut ini adalah daftar tumbuhan endemik Sumatera.

Anggrek Tien Soeharto

Salah satu tumbuhan endemik yang ada di pulau Sumatera adalah anggrek Tien Soeharto atau anggrek Hartinah. Anggrek ini memiliki nama Latin Cymbidium hartinahianum. Anda bisa menemukan anggrek langka ini di Kabupaten Tapanuli Utara.

Anggrek ini pertama kali ditemukan oleh Rusdi E. Nasution pada tahun 1976. Nama anggrek Tien Soeharto diberikan karena jasa-jasa beliau untuk mengembangkan dunia anggrek di Indonesia.

Bunga bangkai raksasa

Bunga bangkai raksasa juga merupakan tumbuhan endemik Sumatera. Bunga ini juga disebut dengan nama kibut. Nama ilmiah bunga bangkai raksasa adalah Amorphophallus titanum.

Sesuai namanya, bunga ini khas karena ukurannya yang sangat tinggi dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Walaupun sama-sama bernama bunga bangkai, bunga ini berbeda dengan bunga Raflessia arnoldii.

Baca juga: 5 Tumbuhan Endemik Hutan Amazon, Banyak yang Jadi Obat Tradisional

Kantung semar

Kantung semar adalah tanaman karnivora. Tumbuhan ini memiliki 103 spesies berbeda. Setidaknya terdapat 37 spesies yang tumbuh di Sumatera dan beberapa di antaranya adalah endemik Sumatera. Namun, nama spesies kantung semar ini dirahasiakan karena termasuk tumbuhan yang paling langka di Indonesia dan menjadi perburuan.

Daun payung

Tumbuhan daun payung banyak ditemukan di Pulau Sumatera. Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar dan kuat yang menyerupai payung. Bahkan, masyarakat sekitar banyak menggunakan daun payung sebagai bahan pembuatan atap rumah.

Itu dia beberapa tumbuhan endemik Sumatera. Tumbuhan mana yang pernah Anda temui?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com