Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Cacar Monyet dan Perbedaannya dengan Gejala Cacar

Kompas.com - 22/05/2022, 12:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Monkeypox atau cacar monyet adalah virus zoonosis, yakni virus yang ditularkan ke manusia dari hewan.

Gejala yang sangat mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah. 

Dilansir dari World Health Organization (WHO), berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terhadap virus cacar monyet.

Hewan-hewan tersebut termasuk tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, dormice, primata, dan spesies lainnya. 

Namun, hingga saat ini, masih ada ketidakpastian tentang sejarah virus cacar monyet dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi reservoir yang tepat dan bagaimana sirkulasi virus dipertahankan di alam.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Spanyol Terkait dengan Sauna

Gejala Cacar Monyet

Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar tetapi lebih ringan.

Gejala cacar monyet dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. 

Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan penyakit cacar tidak. 

Masa inkubasi cacar monyet biasanya 7-14 hari tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.

Selengkapnya, berikut adalah gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai:

1. Demam

2. Sakit kepala

3. Nyeri otot

4. Sakit punggung

5. Pembengkakan kelenjar getah bening

6. Panas dingin

7. Kelelahan

Baca juga: 5 Fakta Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox

Dalam 1 sampai 3 hari (terkadang lebih lama) setelah munculnya demam, pasien mengalami ruam, yang sering dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Penyakit cacar monyet biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terjangkit penyakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com