Pada hewan darat, tapetum ditemukan di setengah mata di bagian atas di belakang retina, karena mereka perlu melihat dengan baik apa yang ada di tanah. Tetapi pada hewan air tapetum menempati sebagian besar mata, karena mereka perlu melihat sekelilingnya dalam gelap.
Seperti kucing, dan lemur, primata kecil, serta kerabat dekatnya, yang juga dikenal sebagai ”monyet malam“ – juga memiliki tapetum super reflektif yang mengandung riboflavin.
Meskipun banyak hewan memiliki mata yang bersinar, beberapa anjing peliharaan kecil tidak memiliki sifat ini. Sebagian besar hewan dengan mata biru dan bulu putih atau berwarna terang juga tidak memilikinya.
Baca juga: Kenapa Kucing Sphynx Tidak Memiliki Bulu?
Jadi jangan khawatir jika mata anjing atau kucing kamu tidak bersinar. Ada spesies lain yang juga tanpa tapetum lucidum termasuk babi, burung, reptil dan sebagian besar hewan pengerat dan primata – dan termasuk manusia.
Sayangnya, hewan dengan tapetum lucidum mengorbankan beberapa kemampuan visualnya untuk dapat melihat dalam cahaya redup.
Itu karena semua cahaya yang memantul saat memantul dari tapetum dapat membuat apa yang mereka lihat sedikit lebih kabur. Jadi, seekor kucing perlu tujuh kali lebih dekat ke suatu objek untuk melihatnya setajam orang dalam tempat yang menyala.
Tapi jangan khawatir, saya yakin kucing kamu lebih suka melihat dengan jelas di malam hari daripada membaca buku.
Braidee Foote
Clinical Assistant Professor of Veterinary Ophthalmology, University of Tennessee
Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Curious Kids: Mengapa mata kucing bersinar dalam gelap?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.