Sacaco, lokasi penemuan fosil buaya prasejarah di Peru tersebut, adalah situs di mana kerangka hewan prasejarah telah ditemukan sebelumnya.
Para ahli paleontologi pun mengatakan bahwa jutaan tahun yang lalu gurun adalah dasar laut yang dalam yang dihuni oleh paus, hiu raksasa dan buaya.
"Kami menyimpulkan bahwa semua buaya laut adalah hewan dengan wajah panjang dan kurus, dan ada dua morfotipe," jelas Salas.
Dia menjelaskan bahwa satu jenis buaya prasejarah ini memangsa ikan, dan jenis lainnya memiliki pola makan yang jauh lebih umum.
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Buaya Purba Berjalan dengan Dua Kaki, Ini Penjelasannya
Peru Selatan merupakan sumber yang kaya dari sisa-sisa prasejarah.
Pada Maret lalu, tim ahli paleontologi yang dipimpin oleh Salas mempresentasikan fosil tengkorak "monster laut" sepanjang 12 meter.
Fosil tersebut diperkirakan milik pemangsa yang hidup pada 36 juta tahun yang lalu di lautan purba di sepanjang pantai tengah Peru.
Studi tentang fosil buaya prasejarah di Peru yang ditemukan di gurun Sacaco ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Inggris, The Royal Society.
Baca juga: Ahli Ungkap Dinosaurus Jadi Makanan Terakhir Buaya Purba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.