Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 08:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

“Discarded itu tambah dari kita, yaitu hepatitis akut (virus hepatitis A-E) yang terdeteksi, atau etiologi lain yang terdeteksi”.

Baca juga: Apakah Hepatitis Akut Misterius Berpotensi jadi Pandemi Berikutnya?

Tentang hepatitis akut misterius

Untuk diketahui, hepatitis adalah penyakit peradangan hati. Ada 5 tipe hepatitis yang telah diketahui yakni hepatitis A, B, C, D dan E.

Namun, hepatitis akut misterius tidak disebabkan oleh virus penyebab hepatitis A,B, C, D, E. Sampai saat ini para ahli di berbagai negara masih terus menyelidiki penyebabnya.

Pada 5 April 2022, 10 kasus pertama kali dilaporkan di Inggris Raya. Lalu, pada 8 April 2022 jumlah kasus itu bertambah menjadi sekitar 74 kasus, yang dilaporkan di Inggris Raya dan 3 negara lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian menetapkan Hepatitis Akut Misterius yang menyerang anak-anak ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.

Sehari setelah pengumuman WHO tersebut, atau mulai 16 April 2022, kasus-kasus infeksi serupa juga dilaporkan di banyak negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data, sampai pada tanggal 19 Mei 2022, ada total 436 kasus hepatitis akut misterius dari 27 negara.

Sementara itu, ada 14 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia dengan enam di antaranya meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com