Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) meningkatkan upaya pengawasan dan terus melakukan pemantauan penyebaran BA.4 dan BA.5 di negaranya.
Dilansir dari CNA, Rabu (18/5/2022) kedua varian ini pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan awal tahun 2022.
Saat ini, varian BA.4 dan BA.5 telah menjadi strain dominan di negara tersebut. Mutasi pada gen protein lonjakan dari kedua subvarian ini identik.
Menurut para ilmuwan Afrika Selatan, varian ini dapat menghindari antibodi dari infeksi sebelumnya, tapi jauh lebih tidak mampu berkembang dalam darah orang yang divaksinasi Covid-19.
Lebih lanjut, dua varian tersebut mengandung mutasi pada protein lonjakan yang tampaknya memberikan sifat meloloskan diri dari kekebalan yang lebih besar dan transmisibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan varian BA.1 dan BA.2.
Selengkapnya, laporan Singapura tentang 3 kasus Covid-19 Omicron BA.4. dan BA.5 ini, dapat dibaca di sini.
Baca juga: Singapura Laporkan 3 Kasus Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5, Apa Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.