KOMPAS.com - Nanas menjadi salah satu buah tropis yang paling mudah ditemukan di Indonesia.
Apalagi, buah nanas yang segar, sangat nikmat dan cocok dikonsumsi pada musim panas seperti saat ini.
Tetapi, sebagian orang malas mengonsumsi buah nanas karena kerap membuat mulut terasa gatal saat memakannya.
Jika terlalu banyak mengonsumsinya, mulut Anda bisa terasa gatal. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi nanas juga dapat membuat lidah anda kesemutan, pipi terbakar (gatal) atau keinginan untuk menggaruk bagian dalam mulut.
Baca juga: 5 Manfaat Nanas untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Imun
Sebenarnya, mengapa makan nanas bisa membuat mulut terasa gatal?
Melansir Live Science, kondisi mulut terasa gatal setelah mengonsumsi buah nanas, disebabkan oleh adanya enzim kompleks atau Bromelain di dalam nanas.
Menurut penelitian jurnal Annals of Allergy, Asthma and Immunology tahun 2009, Bromelain adalah protease atau sejenis enzim yang memecah protein menjadi bahan penyusunnya, yang dikenal sebagai asam amino yang unik untuk nanas, itulah sebabnya nanas juga merupakan pelunak daging yang sangat baik.
"Saat ini, tidak ada banyak bukti tentang pengaruh bromelain," ujar Alessandro Colletti, Ahli Farmakologis yang mempelajari bromelain di Universitas Turin di Italia.
Namun, jika Anda makan nanas, bromelain ini akan mulai terasa memecah beberapa protein musin, kemudian membentuk lapisan pelindung mukosa di mulut Anda.
Lantas, benarkah mengonsumsi terlalu banyak nanas berbahaya?
Colletti meragukan hal tersebut, menurutnya bromelain tidak berbahaya bagi manusia (meskipun merupakan pertahanan yang efektif terhadap hama yang akan merusak tanaman nanas).
“Saat makan nanas, konsentrasi bromelain sekitar 500 mikrogram per mililiter,” katanya.
"Jadi konsentrasinya tidak terlalu tinggi, Ini bahkan aman pada konsentrasi yang jauh lebih tinggi," ujar Colletti.
Baca juga: 5 Obat Alami untuk Batuk, Nanas hingga Madu