Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Penurun Berat Badan Eksperimental Produksi AS Diklaim Ampuh, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 10/05/2022, 18:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Hasil studi terbaru dari obat penurun berat badan, mencatat rekor terkait efeknya pada peserta penelitian. Perusahaan farmasi Eli Lilly and Company (Lilly) di Amerika Serikat (AS), mengeklaim obat eksperimental itu efektif dalam menurunkan berat badan.

Mereka menggunakan obat tirzepatide, yang disuntikkan seminggu sekali pada orang dengan kelebihan berat badan ataupun obesitas. Tirzepatide bekerja dengan meniru efek hormon alami yang disebut incretin.

Adapun hormon tersebut berfungsi untuk menurunkan gula darah, setelah kita mengonsumsi makanan dan minuman.

Selain itu, berfungsi mengatur proses metabolisme yang berhubungan dengan pencernaan.

Dilansir dari Science Alert, Senin (9/5/2022) sejauh ini obat tirzepatide belum tersedia di pasaran karena masih menunggu uji klinis lebih lanjut.

Dijelaskan pihak perusahaan, obat tersebut merupakan kombinasi sintetis dari dua hormon incretin yakni GLP-1 (glukagon-like peptide-1), serta GIP (glucose-dependent insulinotropic polipeptida).

GLP-1 adalah salah satu bahan obat anti-diabetes yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, sebagai obat penurun berat badan pada 2021 lalu.

Baca juga: Obat Penurun Berat Badan Ini Akhirnya Kantongi Izin FDA

Persetujuan sebagai obat penurun berat badan itu diberikan setelah hasil studi menunjukkan efektivitas hormon untuk menurunkan berat badan.

Para peneliti menyebut, formulasi obat eksperimental tirzepatide ditambah dengan GIP dan GLP-1 mungkin dapat memperlihatkan hasil yang lebih signifikan.

Dalam studi tahap ketiga yang disebut SURMOUNT-1, peneliti mengikutsertakan 2.539 peserta dengan kondisi kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka juga diketahui memiliki satu penyakit penyerta terkait berat badan, namun tidak memiliki diabetes tipe 2.

Para peserta menerima dosis tirzepatide atau plasebo selama 72 pekan, serta melakukan diet rendah kalori dan meningkatkan tingkat aktivitas fisik.

Selanjutnya, obat tirzepatide diberikan dengan tiga dosis yang berbeda antara lain 5 ml, 10 ml, dan 15 ml per minggu.

Ketiga kelompok yang disuntikkan masing-masing dosis disebut mengalami penurunan berat badan yang signifikan, selama pengujian berlangsung.

"Tirzepatide adalah obat (penurun berat badan) eksperimental pertama yang memberikan lebih dari 20 persen penurunan berat badan rata-rata dalam studi tahap ketiga," ujar dokter penelitian klinis obat penurun berat badan eksperimental yang juga wakil presiden pengembangan produk di Lilly, Jeff Emmick.

Baca juga: 5 Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Bermanfaat Menurut IDI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com