Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu FOMO, Dampaknya Secara Psikologis, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 09/05/2022, 19:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Pernah mendengar istilah FOMO? FOMO banyak dialami oleh generasi muda dan digambarkan sebagai perasaan tidak ingin ketinggalan tren terbaru. Bagaimana psikologi menjelaskannya?

Apa itu FOMO?

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau yang bisa diartikan sebagai ketakutan kehilangan momen. FOMO digunakan untuk mendefinisikan perasaan atau persepsi jika orang lain merasakan kesenangan dan memiliki pengalaman yang lebih baik pada dirinya. Hal ini memicu seseorang harus melakukan hal yang sama.

Hal ini bertambah parah pada generasi muda karena generasi muda sangat dekat dengan media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Mereka merasa harus mengikuti tren tertentu agar tidak dibilang ketinggalan zaman.

Dampak FOMO

Dilansir dari Psychology Today, FOMO menghasilkan dampak yang negatif. Penelitian yang dilakukan di Carlton and McGill University menunjukkan bahwa FOMO lekat dengan emosi negatif dan stres. Bahkan, para peneliti meyakini bahwa orang-orang yang memiliki FOMO sering kali kurang tidur dan mudah lelah.

Selain itu, artikel lainnya yang dipublikasikan di Computers and Human Behavior menemukan bahwa orang yang merasakan FOMO memiliki tingkat kepuasan yang rendah terhadap hidupnya. Hal ini juga berkaitan dengan penggunaan smartphone dan media sosial. Semakin tinggi penggunaan media sosial dan telepon pintar, maka kepuasan seseorang akan hidupnya semakin rendah.

FOMO juga berpotensi menimbulkan berbagai perilaku yang tidak sehat. Contohnya, seperti tidak fokus ketika menyetir, dan lain sebagainya. Jika terjadi, maka in akan berbahaya untuk nyawa seseorang. Kamu perlu tahu bahwa dampak FOMO itu tidak hanya bisa menyerang anak muda saja, namun juga semua kalangan usia.

Baca juga: Psikologi Warna, dari Mood hingga Strategi Marketing

Cara mengatasi FOMO

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi FOMO agar kamu memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Berikut adalah cara untuk mengatasi FOMO.

1. Ubah fokusmu

Ketika merasakan FOMO, orang cenderung akan fokus terhadap apa yang belum dimiliki atau belum dilakukan. Coba untuk fokus terhadap apa yang kamu miliki. Untuk mendukungnya, kamu memiliki kontrol untuk mengubah sosial mediamu menjadi lebih positif. Hal ini berkaitan dengan tingginya pengaruh media sosial terhadap mentalmu.

Cara melakukannya cukup mudah. Kamu hanya perlu mengikuti lebih banyak orang yang unggahannya bermanfaat dan positif. Jangan lupa untuk mengurangi atau membatasi akses terhadap akun yang menurutmu banyak memicu FOMO muncul atau membawa pengaruh buruk terhadap dirimu.

2. Membuat jurnal

Saat ini sosial media sering digunakan menjadi semacam jurnal daring. Namun niat ini sering bergeser menjadi kebutuhan akan validasi orang lain akan apa yang kamu lakukan.

Membuat jurnal luring secara konvensional menggunakan buku atau aplikasi di ponsel pribadi akan sangat bermanfaat untukmu. Kamu akan lebih menghargai dan bersyukur akan apa yang kamu lakukan dalam hidup tanpa perlu pengakuan dari orang lain. Hal ini juga secara tidak langsung akan mengurangi ketergantunganmu terhadap media sosial.

3. Membuat koneksi yang nyata

Daripada mencari banyak koneksi daring yang tidak nyata untuk mendukung dirimu, cobalah cari koneksi yang nyata dengan orang-orang sekitarmu. Koneksi yang nyata akan secara langsung mendukungmu jika kamu merasakan kesedihan, depresi, atau kecemasan.

Lebih besar dari itu, kamu bisa merencanakan kegiatan yang bermanfaat atau kegiatan sosial dengan teman-teman terdekatmu. Ini akan membantu banyak untuk mengurangi FOMO dan membuat kamu lebih banyak bersyukur terhadap hidupmu.

FOMO merupakan kondisi mental yang bisa menyerang siapa saja, namun ini adalah kondisi yang bisa dikontrol. Kamu memiliki kontrol penuh akan persepsi kamu terhadap apa-apa yang terjadi di sekitarmu. Jadi, apa kamu mau terus merasakan FOMO atau mau lebih banyak menjalani hidup dengan tenang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com