Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2022, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film horor berjudul KKN di Desa Penari saat ini sedang tayang di layar kaca bioskop Indonesia, dengan jumlah penonton yang sudah tembus 3 juta orang.

Jumlah penonton ini dianggap cukup tinggi, mengingat film KKN di Desa Penari ini baru 9 hari, sejak tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia pada Sabtu, 30 April 2022.

Sampai Senin pagi ini, jumlah penonton film KKN di Desa Penari kini tercatat 3.013.079 orang.

Kisah di dalam film horor yang satu itu diambil dari cerita dengan judul yang sama dan sempat viral di media sosial pada tahun 2019 lalu.

Baca juga: Senang Menonton Film Horor Bisa Sebabkan Gangguan Mental

Melihat antusiasme penonton film horor ini dan banyak judul film horor lainnya, artinya banyak orang yang senang menonton kisah-kisah horor menyeramkan seperti itu.

Bahkan jika dilihat di berbagai akun YouTube yang ada, channel yang mengemas atau mengangkat isu-isu bertopik horor dan menyeramkan juga memiliki banyak sekali viewers atau penontonya.

Lantas, sebenarnya mengapa orang suka nonton film horor?

Praktisi Psikolog di Kota Solo, Hening Widyastuti mengatakan bahwa ada banyak hal yang membuat banyak orang cenderung menyukai tontonan dengan unsur-unsur horor di dalamnya.

1. Memicu adrenalin

Dijelaskan Hening, pada dasarnya manusia menyukai hal-hal yang membuat diri kita merasa tertantang adrenalinnya.

“Secara psikologis film horor dengan plot yang menakutkan dan menegangkan memiliki unsur ke penonton rasa sensasinya memicu adrenalin,” kata Hening kepada Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Plot menakuktkan dan menegangkan ini memicu adrenalin yang pada akhirnya menstimulus rasa berdebar pada jantung.

Hormon adrenalin diproduksi di medula pada kelenjar adrenal serta beberapa neuron sistem saraf pusat.

Dalam beberapa menit selama situasi stres, hormon adrenalin dengan cepat dilepaskan ke dalam darah, mengirimkan impuls ke organ untuk menciptakan respons tertentu.

Dikutip dari Healthline, hormon adrenalin merupakan hormon yang mempersiapkan sistem saraf simpatik seseorang untuk melawan atau melarikan diri.

Hormon adrenalin diketahui memiliki fungsi yang baik untuk mengarahkan kembali darah ke kelompok otot utama, termasuk jantung dan paru-paru.

Dengan begitu, hormon adrenalin menyebabkan peningkatan kekuatan dan kinerja yang nyata, serta kesadaran yang meningkat, di saat-saat penuh tekanan.

Baca juga: Belum Baca KKN di Desa Penari? Mungkin Anda Punya IQ Tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com