Penyakit Kawasaki Sering Menyerang Anak, Penyakit Apa Itu?

KOMPAS.com - Penyakit kawasaki merupakan salah satu penyakit yang sering kali ditemukan menyerang anak. Sejumlah pesohor bahkan mengungkapkan penyakit ini pernah menyerang anak-anak mereka.

Beberapa waktu lalu, pedangdut Selvi Kitty juga mengungkapkan penyakit kawasaki yang diidap anaknya.

Belum lama ini, aktor asal Malaysia, Amar Baharin juga mengungkapkan anaknya mengidapt penyakit kawasaki.

Lantas, apa itu penyakit kawasaki?

Dikutip dari laman NHS, Selasa (26/4/2022) penyakit kawasaki adalah kondisi yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Penyakit kawasaki ini juga dikenal sebagai sindrom kelenjar getah bening mukokutan, karena juga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening dan selaput lendir di dalam mulut, hidung, mata dan tenggorokan.

CDC menuliskan, penyakit kawasaki atau sindrom kawasaki ini pertama kali dijelaskan di Jepang oleh Tomisaku Kawasaki pada 1967 dan kasus pertama di luar Jepang dilaporkan di Hawaii pada 1976.

Baca juga: Termasuk Penyakit Langka, Bagaimana Pengobatan Hipertensi Paru pada Anak? Ini Kata Dokter

Gejala penyakit kawasaki yang menyerang anak

Anak yang didiagnosis menderita penyakit kawasaki, umumnya akan mengalami suhu tubuh tinggi yang berlangsung selama lima hari atau lebih.

Gejala penyakit kawasaki dapat diikuti oleh ruam, pembengkakan kelenjar di leher, bibir kering dan pecah-pecah, merah di dalam mulut dan di belakang tenggorokan, tangan dan kaki bengkak, serta mata merah.

Gejala mungkin tidak terjadi bersamaan, sehingga penting berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis terkait gejala yang pernah dialami dan mungkin sudah hilang.

Diberitakan Mayoclinic, tanda atau gejala penyakit kawasaki atau sindrom kawasaki lainnya yang mungkin dapat berkembang meliputi:

• Sakit perut
• Diare
• Gampang tersinggung
• Nyeri sendi
• Muntah

Setelah beberapa minggu mendapatkan perawatan yang tepat, gejala penyakit kawasaki pada anak dapat mereda, tetapi bisa memakan waktu lebih lama pada beberapa anak dengan kondisi tertentu.

Baca juga: Mengenal Penyakit Hipertensi Paru pada Anak, Penyebab dan Gejalanya