Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Melahirkan, Tak Ada Istirahat bagi Ibu Gajah Baru

Kompas.com - 21/04/2022, 20:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

 

Para ilmuwan kemudian mengumpulkan semua data ini untuk menghitung apakah kecepatan ibu berubah sebelum, selama, dan setelah kelahiran.

"Kami berspekulasi bahwa kemampuan ini mungkin mendukung mengapa gajah memiliki periode kehamilan terpanjang dari mamalia mana pun untuk memfasilitasi perkembangan fisik janin yang lebih maju. kemampuan ini mungkin juga telah berevolusi untuk membantu kawanan gajah tetap bersama," kata penulis utama, Dr. Lucy Taylor dari Universitas Oxford.

Dengan temuan ini, ia pun menyatakan kekagumannya pada gajah betina.

Baca juga: Langka, Bayi Gajah Kembar Lahir di Kenya

“Luar biasa bahwa gajah betina hamil selama 22 bulan, melahirkan dan kemudian mampu langsung beraktivitas," ungkap Dr. Taylor.

"Bahkan betina tertua dalam kawanan keluarga, yang merupakan pemimpin, masih bisa melahirkan dan memimpin kelompok. Itu merupakan demonstrasi lain dari kekuatan dan ketahanan gajah betina," lanjutnya.

Gajah dari berbagai spesies pernah menjelajahi setiap benua di bumi. Tinggal dalam satu kawanan kemungkinan merupakan faktor utama yang memungkinkan gajah berkembang di berbagai habitat.

Selain itu, mengikuti kawanan sejak lahir juga memungkinkan bayi untuk mendapatkan manfaat dari perlindungan terhadap pemangsa pada tahap yang rentan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com