Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala yang Timbul Akibat Infeksi Penyakit AIDS

Kompas.com - Diperbarui 27/05/2022, 10:49 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. 

HIV yang tidak diobati dapat memengaruhi dan membunuh sel CD4, yang merupakan jenis sel kekebalan yang disebut sel T.

Seiring waktu, karena HIV membunuh lebih banyak sel CD4, tubuh lebih rentan terkena berbagai jenis penyakit.

Adapun HIV ditularkan melalui cairan tubuh, yakni darah, air mani, cairan vagina dan dubur, serta air susu ibu (ASI).

Dilansir dari Healthline, HIV memasukkan dirinya ke dalam DNA sel sehingga infeksi HIV adalah kondisi seumur hidup dan saat ini para ilmuwan masih terus bekerja untuk menemukan obatnya.

Baca juga: 5 Cara Mencegah HIV/AIDS

Namun, dengan sejumlah perawatan medis, termasuk pengobatan yang disebut terapi antiretroviral, adalah mungkin untuk mengelola infeksi HIV.

Dengan terapi antiretroviral, HIV dapat dikelola dengan baik, dan harapan hidup bisa hampir sama dengan seseorang yang belum tertular HIV.

Tanpa pengobatan, seseorang dengan HIV kemungkinan akan mengembangkan kondisi serius yang disebut Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Orang yang terserang AIDS memiliki sistem kekebalan yang sangat lemah untuk merespons penyakit, infeksi, dan kondisi lain.

Dengan demikian, penyakit AIDS adalah jenis penyakit yang sangat berbahaya karena dapat mengancam jiwa.

Gejala penyakit AIDS

Gejala AIDS disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan dan penurunan sel T. 

Baca juga: Survei: 38 Persen Orang Melewatkan Skrining HIV karena Takut Hasil Positif

Dilansir dari UCSF Health, berikut adalah gejala yang timbul akibat infeksi AIDS:

1. Diare yang berlangsung lebih dari seminggu

2. Batuk kering

3. Kehilangan memori, depresi, dan gangguan neurologis

4. Radang paru-paru

5. Kelelahan yang parah dan penyebabnya sulit dijelaskan

6. Penurunan berat badan yang cepat

7. Demam berulang atau keringat malam yang banyak

8. Muncul bercak merah, coklat, merah muda, atau keunguan di bawah kulit atau di dalam mulut, hidung, dan kelopak mata

9. Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, selangkangan, atau leher

10. Muncul bintik-bintik putih atau noda yang tidak biasa di lidah, mulut, atau tenggorokan

Infeksi terkait AIDS

Orang dengan AIDS memiliki sistem kekebalan yang lemah sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi, yang disebut infeksi oportunistik. 

Baca juga: NIH Luncurkan Uji Klinis Tiga Vaksin HIV mRNA, Apa Saja Vaksinnya?

Infeksi oportunistik disebabkan oleh organisme yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang sehat tetapi dapat memengaruhi orang dengan sistem kekebalan yang rusak. 

Organisme ini akan menyerang tubuh ketika ada kesempatan untuk menginfeksi.

Adapun gejala infeksi oportunistik umum yang terkait dengan AIDS meliputi:

1. Batuk dan sesak nafas

2. Sulit menelan

3. Kelelahan ekstrim

4. Demam

5. Gejala mental seperti kebingungan dan pelupa

6. Mual, kram perut, dan muntah

Kejang dan kurangnya koordinasi

7. Diare yang parah dan persisten

8. Sakit kepala parah

9. Kehilangan penglihatan

10. Penurunan berat badan

Banyak infeksi oportunistik yang terkait dengan AIDS menyebabkan penyakit serius, meski demikian beberapa di antaranya mungkin dapat dicegah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com