2. Gejala varian XE
Sejauh ini, para ahli belum bisa memastikan terkait tingkat keparahan varian rekombinasi.
Mereka mencatat, sama seperti pada varian lainnya kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi maupun infeksi sebelumnya bisa menyebabkan gejala yang bervariasi.
Artinya, gejala infeksi virus bisa ringan untuk beberapa orang, dan bisa parah untuk orang lain. Namun, gejala Covid-19 yang paling umum dan harus diwaspadai di antaranya:
Sementara gejala penyakit berat akibat infeksi Covid-19 termasuk sesak napas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, kadar oksigen dalam darah rendah.
Baca juga: WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
3. Belum ditemukan di Indonesia
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Kamis (7/4/2022) Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menyatakan bahwa varian XE belum ditemukan di Indonesia.
Akan tetapi, Nadia memastikan Kemenkes akan terus mewaspadai keberadaan varian yang merupakan kombinasi dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 tersebut.
"Kita waspada ya, karena kan baik BA.1, BA.2, dua-duanya sudah ada di Indonesia. Jadi varian XE itu bisa saja ada tapi sampai saat ini belum kita temukan," paparnya.
Baca juga: Israel Temukan Kasus Infeksi Gabungan Omicron BA.1 dan BA.2 pada Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.