Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Penuaan, Ilmuwan Kembangkan Terobosan Mempermuda Sel

Kompas.com - 08/04/2022, 15:31 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses menua atau penuaan adalah suatu akumulasi berbagai perubahan patologis di dalam sel dan jaringan yang terjadi seiring waktu. Belum lama ini, beberapa ilmuwan mengembangkan teknik mempermuda sel untuk mencegah penuaan.

Proses penuaan ini berupa hilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki atau mengganti diri dan mempertahankan fungsinya secara perlahan-lahan.

Namun, pada akhirnya seseorang dapat memutar kembali waktu proses penuaan sel hingga 30 tahun.

Hal ini diungkapkan oleh para ilmuwan yang telah mengembangkan teknik untuk memprogram ulang sel-sel kulit agar berperilaku seolah-olah jauh lebih muda.

Penelitian dari Babraham Institute, yang berafiliasi dengan University of Cambridge, dapat mengarah pada pengembangan teknik yang akan mencegah penyakit usia tua, dengan memulihkan fungsi sel yang lebih tua dan mengurangi usia biologisnya.

Baca juga: Tumbuh di Pegunungan Indonesia, Buah Arbei Ternyata Bisa Cegah Penuaan

Dalam percobaan ini, ilmuwan kembangkan teknik permudaan sel untuk mencegah penuaan, yang dilakukan dengan mensimulasikan luka kulit.

Sel-sel yang lebih tua terkena bahan kimia kemudian memprogram ulangnya untuk berperilaku lebih seperti sel-sel muda dan menghilangkan perubahan terkait usia.

Hal tersebut telah dicapai sebelumnya, tapi teknik memudakan sel mencegah penuaan ini baru diselesaikan dalam kerangka waktu yang jauh lebih singkat, selama 13 hari dibandingkan dengan 50 hari, dan membuat sel-sel menjadi lebih muda.

"Pemahaman kami tentang penuaan pada tingkat molekuler telah berkembang selama dekade terakhir, memunculkan teknik yang memungkinkan para peneliti untuk mengukur perubahan biologis terkait usia dalam sel manusia," ujar seorang peneliti di Babraham Institute Dr Diljeet Gill seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (8/4/2022).

Ia menambahkan, peneliti dapat menerapkannya pada percobaan untuk menentukan sejauh mana pemrograman ulang metode baru kami tercapai.

"Hasil kami mewakili langkah maju yang besar dalam pemahaman kami tentang pemrograman ulang sel (untuk mencegah proses penuaan)," lanjut Gill.

Baca juga: Studi Buktikan Puasa Dapat Meningkatkan Metabolisme dan Mencegah Penuaan

Ilustrasi penelitian luar angkasa. Peneliti kirim sel otot ke luar angkasa untuk mempelajari proses penuaan.SHUTTERSTOCK/joker1991 Ilustrasi penelitian luar angkasa. Peneliti kirim sel otot ke luar angkasa untuk mempelajari proses penuaan.

Metode baru untuk mencegah penuaan dengan peremajaan sel ini didasarkan pada teknik yang terinspirasi oleh bagaimana sel-sel tua dari orang tua diubah menjadi jaringan muda untuk membuat sel punca, semacam tanpa tanda-tanda penuaan.

Penelitian yang dilakukan Babraham Institute ini merupakan langkah maju, dikarenakan teknik tersebut tidak sepenuhnya menghapus sel asli.

Alih-alih menghentikan sebagian proses pemrograman ulang, cara tersebut lebih memungkinkan peneliti menemukan keseimbangan antara membuat sel lebih muda secara biologis bersamaan dengan mempertahankan fungsi sel khususnya.

Eksperimen menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan bahwa sel-sel yang diremajakan akan lebih baik dalam menyembuhkan luka.

Sel-sel yang diprogram ulang menghasilkan lebih banyak protein kolagen, yang membantu menyembuhkan luka, dibandingkan dengan sel-sel yang tidak menjalani proses pemrograman ulang.

Selain itu, para peneliti juga mengamati metodenya memiliki efek yang menggembirakan pada gen lain yang terkait dengan penyakit dan gejala terkait usia.

Baca juga: Perlambat Penuaan pada Manusia, Ahli Pelajari Lumba-lumba

 

Ini termasuk gen APBA2, yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer dan gen MAF, yang memiliki peran dalam perkembangan katarak.

Kendati begitu, peneliti mengatakan mekanisme di balik pemrograman ulang belum sepenuhnya dipahami karena dapat menyebabkan kanker.

Ini harus dieksplorasi lebih lanjut sebelum temuan tersebut dapat diterapkan pada pengobatan regeneratif.

Adapun membalikkan proses penuaan menjadi pertanyaan ilmiah yang telah menarik perhatian dan investasi besar dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa peneliti yang bekerja pada eksperimen Babraham Institute telah pergi untuk bergabung dengan Altos Labs.

Sebuah perusahaan rintisan yang didukung miliarder Silicon Valley senilai 2,2 miliar poundsterling, yang telah menandatangani banyak peraih Nobel untuk bekerja meremajakan sel manusia dalam upaya mencegah penyakit usia tua yang mengakibatkan kematian.

Baca juga: Bagaimana Terjadinya Proses Penuaan dalam Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com