Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Terkini: Gempa Tarakan Dipicu Sesar Aktif, Ini Sejarah Gempanya

Kompas.com - 07/04/2022, 17:41 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan 3,4 magnitudo mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara. Gempa terkini ini terjadi pada Kamis (7/4/2022) pukul 15.40 WIB dan dipicu sesar aktif. 

Pusat gempa Tarakan terletak pada koordinat 3,36 LU dan 117,6 BT lokasi di darat, tepatnya di tengah-tengah Pulau Tarakan dengan kedalaman 10 km.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi merupakan gempa kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Hal tersebut didasarkan pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

"Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di Tarakan dalam skala intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity), di mana guncangan dirasakan nyata seakan-akan ada truk berlalu. Beberapa warga di Tarakan sempat berlarian keluar rumah akibat guncangan yang terjadi secara tiba-tiba ini," ujar Daryono kepada Kompas.com, Kamis (7/4/2022).

Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.

Sementara itu, hingga pukul 16.30 Wita, hasil monitoring BMKG dari gempa Tarakan hari ini, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Baca juga: Gempa Terkini: Berkekuatan 5,1 M Guncang Banten Dipicu Sesar Aktif Bawah Laut

Tarakan rawan gempa bumi

Daryono memaparkan, wilayah Tarakan merupakan kawasan paling rawan gempa di Kalimantan. Seringnya daerah ini diguncang gempa tidak lepas dari keberadaan jalur sesar aktif yaitu Sesar Tarakan, yang memiliki magnitudo tertarget hingga mencapai 7,0.

Adapun sejarah mencatat gempa merusak di Tarakan sudah terjadi beberapa kali, yaitu:

1. Gempa Tarakan pada 19 April 1923 dengan magnitudo yang diperkirakan mencapai 7,0. Guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah serta menyebabkan rekahan-rekahan tanah.

2. Gempa Tarakan pada 14 Februari 1925 dengan guncangan sangat kuat mencapai skala intensitas VI-VII MMI hingga menyebabkan banyak bangunan rumah rusak.

3. Gempa Tarakan pada 28 Februari 1936 memiliki magnitudo 6,5 mengakibatkan rusaknya sejumlah bangunan rumah.

4. Gempa Tarakan pada 21 Desember 2015 dengan magnitudo 6,1 yang menimbulkan banyak bangunan rumah dengan gempa susulan terjadi sebanyak 16 kali.

"Selain rawan gempa, wilayah Tarakan juga rawan tsunami karena lokasinya yang berhadapan dengan sumber gempa Megathrust Utara Sulawesi (North Sulawesi Megathrust)," pungkas Daryono.

Baca juga: Gempa Terkini: M 5,8 Guncang Laut Flores Terasa hingga Labuan Bajo, Sudah 2 Kali Susulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com