Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2022, 17:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki bulan suci Ramadhan seperti sekarang, banyak ibu menyusui yang dilema untuk menjalankan puasa lantaran khawatir akan kondisi bayinya. Namun, ternyata ibu tetap bisa berpuasa sambil menyusui bayinya. 

Banyak ibu menyusui yang bertanya-tanya apakah aman berpuasa sambil menyusui. Selain itu, hal apa saja yang perlu diperhatikan bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa agar ASI tetap lancar.

Berkaitan dengan itu, Dokter Umum Konselor Laktasi di RS Pondok Indah – Pondok Indah dr Nabila Rahmania, IBCLC, mengatakan ketika berpuasa tubuh lebih banyak kehilangan cairan karena perubahan pola makan dan tidur.

Selain masalah keamanan, kata dia, ibu menyusui mungkin juga penasaran dengan dampak puasa terhadap produksi ASI serta kesehatan dirinya sendiri maupun pada bayinya.

"Persiapan setiap ibu menyusui untuk berpuasa tentu berbeda, tergantung usia bayi dan beragam kondisi lainnya," terang Nabila dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/4/2022).

Dia menambahkan, ibu yang menyusui bayi kembar dan ibu yang sedang menyusui secara eksklusif memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar, dibandingkan mereka yang menyusui bayi yang sudah dalam masa MPASI.

"Karenanya, sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter spesialis anak terlebih dahulu," imbuhnya.

Baca juga: Ibu Menyusui Puasa, Apakah Mengganggu Produksi ASI?

Berdasarkan penelitian, ibu menyusui berpuasa sebenarnya tidak menghambat pertumbuhan pada bayi ASI eksklusif. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui saat menjalankan puasa.

Berikut tips puasa untuk ibu menyusui selama bulan Ramadhan menurut dr Nabila.

1. Minum yang cukup

Pertama adalah pastikan ibu yang menyusui dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air yang cukup, yakni minimal 2 liter per hari. Kemudian, penuhilah kebutuhan cairan harian dengan minum sedikit tapi sering antara waktu buka puasa dan sahur.

Dia menyarankan agar ibu menyusui berpuasa agarmenghindari minum terlalu banyak sekaligus sebelum puasa dimulai. Sebab, dapat memicu ibu sering buang air kecil, lalu lebih cepat merasa haus.

2. Memilih makanan bergizi saat sahur

Tips puasa untuk ibu menyusui saat Ramadhan selanjutnya adalah memilih makanan yang bergizi pada saat sahur.

Puasa untuk ibu menyusui, maka disarankan dapat mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang mencakupi protein dan karbohidrat kompleks agar mendapatkan energi yang cukup selama berpuasa lebih dari 12 jam.

Baca juga: Ibu Menyusui Tak Boleh Makan Kol dan Brokoli?

Ilustrasi ibu menyusui.SHUTTERSTOCK Ilustrasi ibu menyusui.

3. Segera berbuka

"Saat waktu berbuka tiba, ibu sebaiknya lekas membatalkan puasa dengan mengonsumsi makanan alami berenergi tinggi untuk memulihkan energi dengan cepat," papar Nabila.

Ibu dapat mengonsumsi kurma, ataupun membuat smoothies kurma dengan kombinasi susu sebagai variasi minuman saat berbuka puasa.

4. Hands-on breastfeeding

Dokter Nabila menyebut, let down reflex (LDR) atau rangsangan yang membuat aliran ASI lebih lancar dapat melambat saat berpuasa.Oleh karenanya, para ibu dapat mengatasi kondisi ini dengan menyusui sambil memijat halus dari pangkal payudara ke ujung.

Cara tersebut dilakukan untuk membantu aliran ASI lebih deras, sehingga anak bisa kenyang lebih cepat.

5. Menjaga produksi ASI

Saat sedang memompa ASI, sejumlah ibu yang masih menyusui kerap mendapatkan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 untuk Ibu Menyusui, Apakah Aman?

Kendati demikian, Nabila mengimbau agar ibu tetap tenang dalam menyikapi kondisi tersebut. 

"Ingat prinsip supply and demand. Semakin sering payudara dikosongkan, produksi juga akan meningkat. Pastikan anak menyusui on demand secara optimal dengan memperhatikan posisi dan perlekatan," ungkapnya.

6. Tetap berpikiran positif

Tips puasa untuk ibu menyusui terakhir yang diberikan dr Nabila kepada para ibu menyusi yang berpuasa selama Ramadhan, adalah tetap berpikiran positif agar ASI tetap lancar.

Biasanya, membutuhkan beberapa hari atau beberapa pekan untuk tubuh ibu dan anak menyesuaikan terhadap rutinitas puasa Ramadhan.

"Kapan pun saat berpuasa, apabila ibu merasa terlalu lemas, jangan ragu untuk membatalkan puasa. Penting bagi ibu untuk mempertimbangkan baik-baik kondisi ibu serta kondisi si kecil sebelum memutuskan untuk melanjutkan puasa," tuturnya.

Di samping itu, istirahat yang cukup selama berpuasa juga sangat penting bagi ibu menyusui agar staminanya tetap terjaga.

Baca juga: 6 Daftar Gizi yang Wajib Dipenuhi Ibu Menyusui Pasca Melahirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com