Secara terpisah, Pakar Gizi Klini Dr. dr. Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK menyampaikan, berpuasa akan membuat pola makan berubah, sehingga penting sekali mengatur asupan gizi saat sahur dan berbuka, agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.
Pembagian porsi makan ketika menjalankan puasa terdiri dari 40 persen saat sahur dan 60 persen saat berbuka, sebagai berikut:
- Sahur (40 persen)
- Buka (60 persen)
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Puasa, Asalkan...
Fiastuti menekankan, puasa sehat harus dimulai dengan sahur yang cukup dan lengkap nutrisinya.
Seseorang harus memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah, air, dan dapat ditambahkan susu.
Selain itu sebaiknya menghindari makanan tertentu, seperti gorengan, makanan pedas, asam, makanan yang menghasilkan gas, dan makanan atau minuman perangsang keluarnya asam lambung seperti kopi, alkohol, anggur, dan jeruk masam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.