Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Tanpa Sahur, Begini Dampaknya pada Tubuh

Kompas.com - 04/04/2022, 17:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Sahur sehat

Secara terpisah, Pakar Gizi Klini Dr. dr. Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK menyampaikan, berpuasa akan membuat pola makan berubah, sehingga penting sekali mengatur asupan gizi saat sahur dan berbuka, agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.

Pembagian porsi makan ketika menjalankan puasa terdiri dari 40 persen saat sahur dan 60 persen saat berbuka, sebagai berikut:

- Sahur (40 persen)

  • Makan besar 30 persen
  • Makan kecil 10 persen (sebelum imsak)
  • Minum dua gelas air

- Buka (60 persen)

  • Makanan manis 15 persen
  • Makanan lengkap 30 persen
  • Minum empat gelas air
  • Buah atau makanan kecil 15 persen (setelah tarawih)
  • Minum dua gelas air (setelah tarawih)

Baca juga: Ibu Hamil Boleh Puasa, Asalkan...

Fiastuti menekankan, puasa sehat harus dimulai dengan sahur yang cukup dan lengkap nutrisinya.

Seseorang harus memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah, air, dan dapat ditambahkan susu.

Selain itu sebaiknya menghindari makanan tertentu, seperti gorengan, makanan pedas, asam, makanan yang menghasilkan gas, dan makanan atau minuman perangsang keluarnya asam lambung seperti kopi, alkohol, anggur, dan jeruk masam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com