KOMPAS.com - Folic acid adalah vitamin sintetis yang larut dalam air yang terdapat dalam suplemen dan makanan yang diperkaya.
Folic acid adalah versi folat buatan manusia, vitamin B alami yang ditemukan di banyak makanan. Tubuh tidak dapat membuat folat sehingga harus diperoleh melalui asupan makanan.
Nutrisi folic acid sangat penting selama awal kehamilan untuk mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.
Folic acid utamanya ditemukan dalam sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Buah-buahan yang kaya akan folat antara lain jeruk, lemon, pisang, melon, dan stroberi.
Baca juga: 5 Makanan yang Mengandung Folat dalam Jumlah Tinggi
Pola makan yang kekurangan folic acid atau asam folat dapat menyebabkan defisiensi folat.
Kekurangan folic acid juga dapat terjadi pada orang yang memiliki penyakit celiac, yang mencegah usus kecil menyerap nutrisi dari makanan (sindrom malabsorpsi).
Dilansir dari Mayo Clinic, jumlah asupan folic acid harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 400 mikrogram (mcg).
Wanita dewasa yang merencanakan kehamilan atau sedang hamil disarankan untuk mengonsumsi 400 hingga 1.000 mcg asam folat per hari.
Meskipun folic acid dan suplemen folat biasanya digunakan untuk mengobati kondisi yang sama, keduanya memiliki efek yang berbeda dalam tubuh.
Baca juga: 4 Manfaat Pare untuk Kesehatan Menurut Penelitian
Oleh sebab itu, folic acid dan folat dapat memengaruhi kesehatan dengan cara yang berbeda.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah manfaat folic acid:
Salah satu kegunaan paling umum dari folic acid adalah mencegah cacat lahir, khususnya cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anencephaly (bayi lahir tanpa bagian otak atau tengkoraknya).
Suplemen folic acid diresepkan untuk wanita hamil agar dapat mencegah cacat lahir dan juga dapat membantu mencegah komplikasi terkait kehamilan, termasuk preeklamsia.
Kekurangan folat dapat terjadi karena berbagai penyebab, termasuk asupan makanan yang tidak memadai, pembedahan, kehamilan, konsumsi alkohol, dan penyakit malabsorptif.
Baca juga: 5 Manfaat Kol Ungu untuk Kesehatan Menurut Penelitian