Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Kerajaan 4 Spesies King Cobra di Wilayah Asia, Salah Satunya Indonesia

Kompas.com - 28/03/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekelompok ilmuwan menyebut telah berhasil menemukan kerajaan king cobra (Ophiophagus hannah), di berbagai wilayah tropis di Asia. Kerajaan king cobra tersebut membentang dari Indonesia hingga India.

Para ilmuwan mengungkapkan, bahwa lingkungan kerajaan king cobra tidak hanya dikuasai oleh satu spesies, melainkan terdapat beberapa spesies ular cobra yang berbeda.

Adapun temuan ini diungkapkan dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Molecular Phylogenetics and Evolution pada September 2021 lalu.

"Keberadaan beberapa spesies king cobra mengejutkan karena mereka terlihat mirip, berbagi habitat yang sama, menunjukkan perilaku yang serupa," ungkap rekan penulis studi dari Indian Institute of Science di Bangalore, Kartik Shanker.

Baca juga: Inilah King Cobra, Salah Satu Ular Paling Berbisa di Dunia

Ular berbisa dengan tudung di kepala dengan ukuran panjang hampir 4 meter ini, diketahui memiliki empat garis keturunan yang berbeda. Seperti dilansir dari Live Science, Selasa (22/3/2022) spesies king cobra yang belum diberikan nama resmi itu antara lain adalah:

  • Garis keturunan Ghats Barat di India Barat Daya
  • Garis keturunan Indo-China di Indonesia dan Cina Barat
  • Garis keturunan Indo-Melayu yang mencakup India dan Malaysia
  • Serta garis keturunan Pulau Luzon yang ditemukan di Filipina

Kendati tampak mirip, Shanker berkata, ular king cobra yang ditemukan di berbagai wilayah ini memiliki sejumlah perbedaan fisik.

Misalnya, ular cobra dewasa yang hidup di Thailand memiliki sekitar 70 pola berbentuk cincin berwarna putih terang di tubuhnya, sedangkan ular king cobra di Filipina hanya memiliki beberapa pola cincin yang kusam.

Selain itu, perbedaan habitat juga menunjukkan perilaku yang berbeda pula. Di beberapa daerah, induk ular cobra merayap setelah bertelur, sementara di tempat lain, ia mungkin mengeraminya dengan cara yang sama seperti unggas.

Tim ilmuwan berhasil mengumpulkan materi genetik untuk menganalisis DNA dari 62 spesimen king cobra yang ditemukan. Bahkan, mereka mengumpulkan sisik dari ular hidup, dan jaringan otot dari ular mati yang ditemukan, serta DNA dari spesimen yang disimpan di museum.

Setelah mengumpulkan berbagai spesimen, para ilmuwan menganalisis gen mitokondria yang diturunkan dari induk ke anak ular king cobra, dan mengidentifikasi empat garis keturunan yang berbeda.

Baca juga: Viral King Cobra Jatuh dari Pohon di Sumedang, Ahli Reptil Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com