Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Kompas.com - 27/03/2022, 19:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rambut rontok bisa terjadi pada siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan. Biasanya, rambut bisa rontok sebanyak 50 sampai 100 helai per harinya.

Kondisi rambut rontok yang tidak dirawat dengan baik, justru berisiko menyebabkan penipisan bahkan kebotakan di kepala.

Penyebab rambut rontok bisa karena berbagai hal, termasuk hormon, genetik, stres, hingga efek konsumsi obat-obatan.

Umumnya, laki-laki memiliki kelainan pada rambut yang disebabkan faktor hormonal dan genetik. Sedangkan perempuan, sering kali mengalami kerontokan rambut usai melahirkan, ataupun perubahan metabolisme yang disebut telogen effluvium.

Baca juga: Bisakah Makanan Menyebabkan Rambut Rontok?

Dijelaskan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin PERDOSKI, dr Melyawati Hermawan, Sp.KK, dalam proses kerontokan rambut, terdapat tiga fase utama yakni anagen, katagen, serta telogen.

Dokter Mely mengatakan, bahwa fase anagen adalah waktu di mana rambut bertumbuh dan bertahan selama dua hingga enam tahun. Setidaknya, 90 persen rambut di kepala dalam masa pertumbuhan.

Kemudian, 1 hingga 2 persen rambut akan bergeser ke fase transisi atau istirahat yang disebut katagen.

"Ketika dia (rambut) mulau tumbuh dan agak tua butuh istirahat istilahnya akan masuk ke masa transisi selama sekitar delapan minggu. Begitu masuk ke fase telogen," ujar Mely dalam Live Instagram Kompas.com bertajuk Rambut Rontok, Jadi Botak atau Bisa Tumbuh Lagi?; Kamis (24/3/2022).

Selanjutnya, pada fase telogen rambut akan lebih rapuh, karena sedikitnya akar rambut di kulit kepala. Dengan demikian, rambut akan rontok saat ada rambut baru yang tumbuh.

"Masa anagen ini lama, bisa sampai kurang lebih dua sampai enam tahun masa pertumbuhan rambut kita, setiap orang beda enggak sama. Tapi rata-rata bertahun-tahun," imbuhnya.

Dia memaparkan penyebab kerontokan rambut adalah adanya pergeseran fase yang cukup besar, dari fase anagen ke telogen.

Berkaitan dengan ini perlu adanya observasi, mengenai hal apa yang terjadi dan mungkin memicu pergeseran fase tersebut sehingga mengakibatkan rambut rontok.

"Jadi kami sebagai dokter akan berusaha mencari kira-kira penyebabnya apa. Kalau memang ada sebabnya, hopefully (diharapkan) dalam waktu beberapa bulan kemudian bisa diprediksi ini pasti akan kembali lagi kondisi rambutnya," ungkap Mely.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Diet Tidak Sehat, Salah Satunya Rambut Jadi Mudah Rontok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com