Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Fosil Dinosaurus Triceratops Terlengkap Ungkap Kehidupannya di Masa Lalu

Kompas.com - 18/03/2022, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fosil dinosaurus pemakan tumbuhan, Triceratops yang mati 67 juta tahun lalu menjadi temuan yang penting bagi ilmu pengetahuan, karena memiliki kerangka yang hampir lengkap.

Fosil yang kemudian diberi nama Horridus tersebut, memiliki kerangka lebih dari 85 persen utuh dan tengkorak dan tulang belakang yang hampir lengkap serta terpelihara dengan baik.

Hal tersebut membuat fosil dari dinosaurus ikonik ini menjadi salah satu fosil paling lengkap yang pernah ditemukan.

Mengutip Live Science, Kamis (17/3/2022) Horridus adalah herbivora yang hidup selama periode Kapur, sekitar 145 juta hingga 66 juta tahun yang lalu.

Mereka mampu tumbuh hingga ukuran yang mengesankan. Dari fosil yang ditemukan, peneliti mengungkap ada lebih dari 260 tulang dan beratnya lebih dari 1000 kilogram. Sedangkan panjang tubuhnya sendiri mencapai 7 meter dengan tinggi lebih dari 2 meter.

Baca juga: Berapa Lama Telur Dinosaurus Dapat Menetas?

Fosil ini sendiri ditemukan di tanah priibadi di Montana, Amerika Serikat pada tahun 2014. Museum Victoria yang merupakan organisasi Australia yang mengoperasikan tiga museum di Melbourne kemudian memperoleh spesimen tersebut pada tahun 2020.

Pengiriman ke Melbourne pun terbilang tak mudah karena fosil harus terpisah dalam 8 peti, beberapa di antaranya seukuran mobil.

Sebelum dipamerkan untuk pertama kalinya dalam sebuah pameran 'Triceratops: Fate of the Dinosaurus' di Museum Melbourne, Australia, penyusun fosil harus mengukur, memberi label, dan memindai setiap tulang sebelum kerangka dirakit untuk ditampilkan.

"Fosil ini terdiri dari ratusan tulang termasuk tengkorak lengkap dan seluruh tulang belakang yang akan membantu kita membuka misteri tentang bagaimana spesies ini hidup 67 juta tahun yang lalu," kata Erich Fitzgerald, kurator senior paleontologi vertebrata di Museums Victoria di Australia.

Para ilmuwan tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah Horridus itu jantan atau betina, tetapi ada banyak hal yang dapat dipelajari para peneliti dari kerangkanya yang hampir lengkap tentang evolusi, biologi, dan perilaku Triceratops.

Mengutip New Atlas, fosil Triceratops dapat terawetkan dengan baik karena lingkungan tempat ditemukannya fosil mendukung pengawetan.

Menurut peneliti, tak seperti saat ini yang berupa tanah tandus yang membakar, Montana di Zaman Kapur merupakan hutan rawa yang rimbun. Lingkungan tersebut merupakan kunci bagaimana Horridus kemudian dapat terawetkan dengan baik.

Baca juga: Kenapa Pterodactyl Tidak Termasuk Dinosaurus?

"Triceratops diawetkan di saluran sungai kuno, sekarang bagian dari Formasi Hell Creek," jelas Tim Ziegler, Manajer Koleksi Paleontologi Vertebrata Museum Melbourne.

Namun sepertinya Horridus tidak mati karena banjir sebab menurut Ziegler tulang-tulangnya tak berserakan di dasar sungai. Tapi sebaliknya itu seperti binatang tua malang yang baru saja berbaring dan pergi tidur.

Fosil ini akan ditempatkan secara permanen di Museum Melbourne sehingga fosil yang luar biasa ini dapat terus diakses oleh sains dan generasi yang akan datang.

Baca juga: Heboh Video Dinosaurus di Mojosemi Magetan, Ini 5 Fakta Triceratops Herbivora Berwajah Garang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com