Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Umumkan Siap Uji Coba Roket SLS Pekan Ini dalam Misi Artemis Menuju Bulan

Kompas.com - 17/03/2022, 11:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini mengungkapkan akan menguji coba peluncuran roket dalam misi ke Bulan atau disebut Artemis pada Kamis (17/3/2022).

Sementara itu, roket rencananya akan lepas landas pada pukul 17.00 waktu setempat.

Pihaknya mengatakan, bahwa penjelajah Crawler-Transporter 2 NASA akan membawa megaroket Space Launch System (SLS), serta pesawat luar angkasa Orion di Kennedy Space Center NASA di Florida.

Baca juga: Roket di Luar Angkasa Tabrak Bulan Hari Ini, Apa Dampaknya?

Dilansir dari Space, Selasa (15/3/2022) peluncuran tersebut direncanakan untuk mengirimkan roket SLS dan Orion ke landasan dalam misi ke Bulan sebelum bulan Mei 2022.

"Kami dalam kondisi yang sangat baik dan siap untuk melanjutkan peluncuran ini. (Peluncuran) ini akan menjadi luar biasa," ucap Direktur Peluncuran Artemis NASA, Charlie Blackwell-Thompson.

Roket seberat 2,6 juta kilogram tersebut memang menjadi pencapaian tersendiri bagi NASA, lantaran ukurannya yang sangat besar.

Pihaknya menjelaskan bahwa peluncuran SLS, serta Orion adalah langkah penting menuju peluncuran misi Artemis 1 tanpa awak.

"Jika Anda pernah melihatnya dari dekat, itu (megaroket NASA) adalah hal paling fenomenal yang pernah saya lihat. Ini adalah prestasi yang cukup luar biasa," papar Administrator Asosiasi untuk Pengembangan Sistem Eksplorasi NASA, Tom Whitmeyer.

Blackwell-Thompson menuturkan, pesawat luar angkasa tersebut telah melalui peningkatan yang signifikan terkait persiapan peluncuran megaroket SLS maupun Orion. Selain itu, para teknisi juga telah mengujinya secara menyeluruh.

Baca juga: Pengujian Perangkat Lunak Sukses, Misi Artemis 1 NASA Semakin Dekat dengan Bulan

Perisiapan peluncuran

NASA pun menerangkan seperti apa persiapan selama peluncuran berlangsung. Tim misi akan melakukan tes pra-peluncuran terakhir dengan roket dan pesawat ruang angkasa yang disebut sebagai 'latihan pakaian basah.'

Selama pengujian ini, mereka memuat propelan atau pendorong roket menuju megaroket SLS, lalu melakukan latihan hitungan mundur peluncuran.

Di samping itu, SLS akan meluncurkan roket Orion dalam perjalanan kira-kira 26 hari, sejauh 450.000 kilometer dari Bumi, dan melewati bulan untuk kembali lagi ke planet asalnya.

Misi tanpa awak ini bertujuan untuk menguji roket SLS serta roket Orion, guna memastikan bahwa keduanya mampu membawa manusia dengan aman ke luar angkasa.

Nantinya, apabila misi Artemis 1 berhasil NASA berencana meluncurkan misi Artemis 2 yang sementara ini ditetapkan pada tahun 2024 mendatang.

Selanjutnya, misi Artemis 2 juga akan membawa para astronot dalam perjalanan mengelilingi bulan dan kembali lagi ke Bumi.

Artinya, NASA akan mendaratkan astronotnya di Bulan untuk pertama kalinya sejak pendaratan Apollo terakhir pada tahun 1972.

Baca juga: NASA Paparkan Tujuan Misi Astronot Artemis III ke Bulan 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com