Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Oksigen, Bagaimana Ikan Buta Cavefish Bertahan Hidup?

Kompas.com - 12/03/2022, 18:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com- Ikan cavefish sudah menjadi penghuni gua yang gelap sejak ribuan tahun yang lalu. Selama itu pula, ikan buta ini mengembangkan kemampuan beradaptasi untuk tinggal di lingkungan yang minim oksigen.

Bentuk adaptasi yang mereka lakukan antara lain menghilangkan mata, serta memiliki warna tubuh yang pucat.

Namun ternyata bukan hanya itu saja bentuk adaptasi yang dilakukan ikan cavefish. Peneliti di University of Cincinnati menyebut ikan tersebut juga memiliki fisiologi luar biasa yang membantu mereka mengatasi lingkungan rendah oksigen.

Hasil tersebut terungkap setelah peneliti melakukan studi terhadap ikan cavefish Meksiko di tiga populasi gua Meksiko yaitu Chica, Tinaja, dan Pachon.

Mengutip Phys, Sabtu (12/3/2022) dalam studinya itu peneliti mengamati ikan cavefish Meksiko bergerak sepanjang waktu sementara mereka memilik sedikit akses ke nutrisi.

"Mereka menghabiskan energi tapi dari mana asalnya," ungkap Tyler Boggs, penulis utama studi.

Baca juga: Ikan Arapaima Raksasa yang Ditemukan di Lhokseumawe Aceh Berbahaya dan Dilarang

Teka-teki cara ikan buta Cavefish bertahan hidup tersebut terjawab setelah peneliti mengambil sampel darah ikan cavefish.

Hasilnya, peneliti menemukan ikan cavefish Meksiko (Astyanax mexicanus) menghasilkan lebih banyak hemoglobin melalui sel darah merah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ikan yang hidup di permukaan.

Hemoglobin sendiri membantu tubuh membawa oksigen dan karbon dioksida antara sel, organ ikan, dan insangnya.

Peneliti berasumsi untuk menghasilkan lebih banyak hemoglobin, ikan harus memiliki hematokrit yang lebih tinggi. Hematokrit merupakan ukuran klinis dari kontribusi relatif sel darah merah dalam darah utuh.

Sel darah merah ikan cavefish diketahui juga lebih besar dibandingkan dengan ikan yang hidup dipermukaan.

"Perbedaan ukuran itu sebagian besar menjelaskan perbedaan hematokrit. Kami juga hanya tahu sedikit tentang mekanisme ukuran sel dalam evolusi, jadi temuan ini adalah sesuatu yang dapat kami manfaatkan untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana hewan berevolusi meningkatkan hemoglobin," terang Joshua Gross, profesor asosiasi University of Cincinnati, menjelaskan cara bertahan hidup ikan buta Cavefish.

Baca juga: Ikan Anglerfish Menggigit Perut Betina dan Menempel seperti Parasit Saat Kawin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com