Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2022, 20:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia disebut-sebut tengah menyambut pandemi Covid-19 menjadi endemi. Apa perbedaan pandemi dan epidemi? Apa dampak epidemi terhadap masyarakat?

Saat ini dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Masyarakat dibingungkan dengan munculnya istilah kesehatan masyarakat, yaitu pandemi, endemi, dan epidemi. Ketiganya merupakan kondisi yang berbeda dan membutuhkan perhatian yang berbeda pula.

Pandemi

Menurut World Health Organization (WHO), pandemi adalah penyakit yang penambahan kasusnya berkembang secara eksponensial. Maksudnya, kasusnya terus meningkat. Kasus hariannya selalu lebih tinggi dari hari sebelumnya.

Pandemi merupakan kondisi dimana virus sudah menyerang banyak negara dan populasi yang luas. Penyakit pemicu pandemi sudah menjadi masalah bersama di seluruh dunia.

Endemi

Endemi adalah kondisi dimana penyakit mewabah namun hanya terbatas di area tertentu. Perbedaan pandemi dengan endemi adalah luasnya wilayah yang terdampak. Contoh endemi adalah penyakit Malaria menjadi endemi hanya di sebuah negara saja, atau Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi endemi di Papua.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Protokol untuk Ubah Status Pandemi Covid-19 Jadi Endemi

Epidemi

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), epidemi adalah meningkatnya suatu kasus secara tidak terduga di suatu wilayah atau daerah. Epidemi tidak selalu berkaitan dengan penyakit menular, namun bisa juga penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan buruk terhadap kesehatan, contohnya merokok. Sedangkan contoh penyakit menular epidemi adalah virus Ebola di Afrika.

Oleh karena salah satu alasan timbulnya epidemi adalah kebiasaan buruk manusia, epidemi bisa menjadi gambaran kesehatan penduduk. Indikatornya adalah kurangnya air bersih, kecukupan nutrisi, dan akses pelayanan kesehatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com