Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Tempat Pembalsaman Mumi Jadi Petunjuk Proses Mumifikasi Mesir

Kompas.com - 23/02/2022, 17:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Arkeolog menemukan sisa-sisa alat pembalseman mumi di Abusir, Mesir. Setidaknya sebanyak 370 guci keramik ditemukan di dalam sebuah tempat pembalseman.

Temuan yang mungkin menjadi yang terbesar dalam sejarah ini pun memberikan petunjuk mengenai proses mumifikasi.

Penemuan tempat pembalseman mumi ini juga mengungkap petunjuk tentang pemakaman mewah yang terjadi sekitar 2.600 tahun yang lalu.

"Ini adalah penemuan yang sangat menarik dan penting. Kami tahu ratusan mumi tetapi pengetahuan mengenai proses pembalseman masing kurang," ungkap Wojciech Ejsmond, ahli Mesir Kuno dari Warsaw Mummy Project yang tak terlibat dalam penelitian ini.

Mengutip Science Alert, Rabu (23/2/2022) tempat pembalseman biasanya digunakan di Mesir kuno untuk menyimpan alat, wadah atau benda apa pun yang bersentuhan dengan tubuh selama proses pembalseman yang berlangsung 70 hari.

Baca juga: Manual Papirus Berusia 3.500 Tahun Ungkap Proses Pembalseman Mumi

Tempat pembalseman Abusir sendiri sangat kaya akan artefak, sehingga peneliti mengibaratkannya sebagai 'buku masak' untuk membuat mumi Mesir kuno.

Sebagai perbandingan tempat pembalseman Raja Tutankhamun, firaun dari puncak kemakmuran Mesir kuno, hanya berisi sekitar selusin guci saja.

"Penemuan ini memiliki potensi besar karena dapat menjelaskan urutan peristiwa dalam proses pembalseman," ungkap Miroslav Bárta, arkeolog utama dalam misi tersebut dan profesor arkeologi di Charles University di Praha.

Tempat pembalseman yang baru ditemukan ini memiliki lebar sekitar 4,8 meter dan kedalaman 15 meter.

Peneliti juga menemukan sebuah makam yang berada di dekat tempat pembalseman mumi. Makam Mesir kuno ini memiliki lebar sekitar 13,7 meter dan dalam lebih dari 19,8 meter.

Baca juga: Misteri Mesir Kuno, Ahli Temukan Mumi dengan Lidah Berlapis Emas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com