KOMPAS.com - Asteroid adalah salah satu objek luar angkasa yang berukuran lebih kecil dibandingkan planet. Benda langit ini berbatu ini ternyata menyimpan rahasia pembentukan alam semesta.
Asteroid adalah benda langit berbatu yang jumlahnya sangat banyak di Tata Surya kita. Sebagian besar asteroid yang diketahui kerap ditemukan di wilayah antara orbit Mars dan Jupiter.
Kendati sering asteroid sering kali disebutkan banyak kesempatan, beberapa orang mungkin masih belum mengetahui apa itu asteroid. Oleh karenanya, rahasia alam semesta kali ini membahas mengenai asteroid.
Lantas, apa itu asteroid?
Seperti dilansir dari NASA Space Place, Rabu (2/2/2022) asteroid adalah benda berbatu yang mengorbit atau memutari Matahari.
Asteroid juga kerap disebut sebagai planet minor, tetapi karena ukurannya yang kecil, benda langit ini tidak tergolong sebagai planet.
Para astronom biasanya menemukan asteroid di berbagai wilayah lain di Tata Surya, misalnya beberapa asteroid ditemukan di jalur orbit planet.
Hal ini lah yang menandakan bahwa asteroid dan planet mengikuti jalur yang sama, kemudian mengelilingi Matahari. Asteroid juga ditemukan di Bumi dan beberapa planet lain yang mengorbitnya.
Baca juga: Resmi, Asteroid Trojan Baru Bergabung dalam Orbit Bumi
Menurut para ahli, asteroid adalah benda langit yang tercipta sisa-sisa dari pembentukan alam semesta.
Sejak pembentukannya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, awan besar yang berasal dari gas dan debu ikut runtuh. Ketika ini terjadi, sebagian besar materi jatuh ke pusat awan, lalu membentuk Matahari.
Di antara debu-debu tersebut, ada yang menyentuh dan mengembun di awan untuk membentuk planet.
Sedangkan asteroid hanyalah sisa-sisa dari pembentukan alam semesta di masa lalu, saat planet-planet terbentuk.
Menariknya, tidak semua asteroid memiliki karakteristik yang sama. Sebab, asteroid terbentuk di berbagai tempat yang berbeda, dengan jarak yang berbeda pula. Adapun ciri khas asteroid di antaranya:
Baca juga: 5 Fakta Asteroid Raksasa yang Akan Melintas Dekat Bumi Awal Februari Nanti