KOMPAS.com - Kebanyakan bulan dalam kalender masehi memiliki jumlah hari 30 atau 31. Namun, ada satu bulan yang memiliki jumlah hari berbeda dengan bulan-bulan lainnya, yaitu Februari.
Dalam satu tahun, Februari menjadi bulan yang sangat unik. Sebab, Februari memiliki jumlah hari yang lebih pendek dibandingkan bulan lainnya. Februari 2022 pun hanya ada 28 hari saja.
Baca juga: Asal-usul Nama Bulan dalam Kalender Masehi
Sementara, Februari 2020, masuk dalam tahun kabisat, yang mana Bulan Februari memiliki tambahan satu hari, sehingga jumlahnya menjadi 29 hari.
Lantas, kenapa bulan Februari hanya memiliki 28 hari?
Menjawab hal tersebut, astronom amatir Marufin Sudibyo mengungkapkan bahwa alasan 28 hari di Februari dikarenakan faktor sejarah Romawi.
Baca juga: Fenomena Langit Februari 2022: Bulan Sabit Awal Rajab hingga 3 Asteroid Lewat Dekat Bumi
Adapun nama bulan Februari sudah ada dalam kalender Romawi pra-Julian, yakni sebelum era Raja Julius Caesar.
Pada saat itu, kalender Romawi tersebut merupakan kalender berbasis pergerakan bulan dan matahari atau saat suryacandra (lunisolar calendar).
"Februari pada saat itu juga tetap merupakan bulan kedua, baik dalam tahun biasa yang terdiri atas 12 bulan dengan total usia 355 hari, maupun tahun kabisat yang terdiri atas 13 bulan dengan total usia 377 atau 378 hari," beber Marufin kepada Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
Dia menambahkan, dalam tahun biasa pada era tersebut bulan Februari berjumlah 28 hari. Sedangkan, dalam tahun kabisat jumlahnya terpangkas menjadi 23 atau 24 hari saja.
Baca juga: Mengapa Hari Raya Imlek Selalu Jatuh di Bulan Januari atau Februari? Ini Penjelasan Ahli
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.