Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Tahan Air dan Noda Disebut Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Studi Jelaskan

Kompas.com - 28/01/2022, 17:32 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Studi terbaru menunjukkan, berbagai produk peralatan rumah hingga pakaian berlabel tahan air dan tahan noda kemungkinan besar mengandung bahan kimia yang berbahaya atau PFAS.

Bahan ini, kata peneliti telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti kerusakan hati dan jantung, gangguan sistem imun, kanker serta gangguan hormon.

Temuan itu dilakukan oleh tim dari laboratorium independen yang bekerja sama dengan Toxic-Free Future, sebuah kelompok penelitian, advokasi lingkungan dan kesehatan.

Mereka menguji bahan kimia dari 60 produk yang masuk dalam kategori pakaian, tempat tidur, taplak meja dan serbet yang diimpor dari negara-negara di Asia dan dijual di Amerika Serikat.

Baca juga: Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Ini Efek Sampo Palsu pada Kulit

 

"Kami mendeteksi (kandungan bahan kimia berbahaya) PFAS dalam berbagai macam produk (tahan air dan tahan noda) termasuk jas hujan, celana hiking, kemeja, bantalan kasur, selimut, taplak meja dan serbet," ujar penulis studi, Erika Schreder seperti dilansir dari CNN, Rabu (26/1/2022).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahan kimia perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl atau PFAS, terbuat dari rantai atom karbon dan fluor yang tidak terdegradasi di lingkungan.

Bahkan CDC menyebut dalam laporannya di tahun 2015, bahwa bahan kimia berbahaya seperti PFAS telah terdeteksi dalam darah 99 persen penduduk Amerika.

Beberapa produk yang mengandung PFAS pun sangat sering kita gunakan termasuk peralatan masak anti lengket, jubah operasi, ponsel, karpet, pakaian, furnitur, dan kemasan makanan tahan air.

Baca juga: Kenali 3 Bahan Kimia Pemicu Kanker yang Ada di Makanan Anda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com