KOMPAS.com - Matahari akan terbenam lebih lambat di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara hingga 1 Februari mendatang.
Secara astronomis, bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika. Secara bersamaan, bumi juga mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi yang miring tersebut.
Miringnya sumbu rotasi bumi saat mengelilingi matahari dapat menyebabkan waktu terbit dan terbenamnya matahari akan bervariasi selama satu tahun, baik lebih cepat atau lebih lambat.
Baca juga: Teleskop Luar Angkasa James Webb Berhasil Mengorbit Dekat Matahari
Saat sumbu rotasi di belahan utara bumi dan kutub utara miring ke arah matahari, ini menyebabkan matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan utara bumi.
Sedangkan di belahan selatan bumi, matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat.
Di sisi lain, sumbu rotasi di belahan selatan bumi dan kutub utara selatan bumi miring menjauhi matahari, sehingga matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan selatan bumi.
Sedangkan di belahan utara bumi, matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat.
Melansir laman resmi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa/Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), berikut daftar wilayah dan waktu terjadinya peristiwa matahari terbenam lebih lambat di Indonesia pada 27 Januari-1 Februari 2022:
- 27 Januari 2022
- 28 Januari 2022
- 29 Januari 2022
Baca juga: Tanaman Mendapat Cahaya Matahari yang Berlebihan, Apa Efeknya?
- 30 Januari 2022
- 31 Januari 2022
- 1 Februari 2022
Baca juga: Ahli Menentang Wacana Redupkan Matahari untuk Tangkal Pemanasan Global
Sebagai informasi, beberapa wilayah Indonesia bagian timur juga akan mengelami matahari terbenam lebih lambat, yakni:
- 28 Januari 2022
- 29 Januari 2022
- 1 Februari 2022
Untuk diketahui, peristiwa ini dapat terjadi setiap tahun dengan waktu terbenam matahari dan tanggal yang kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Fenomena ini lazim terjadi setiap tahunnya.
Baca juga: Lembayung Saat Matahari Terbenam Tak Cuma Kata Sastra, Ini Penjelasan Astronominya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.