Patung Sphinx Raksasa Berusia 3.300 Tahun Ditemukan di Mesir

KOMPAS.com - Sejumlah arkeolog menemukan dua patung Sphinx berukuran raksasa, yang dibangun sekitar 3.300 tahun lalu saat mencoba merestorasi kuil pemakaman Raja Amenhotep III di Mesir.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, penemuan tersebut berada di dekat kota modern Luxor, yang dikenal sebagai 'Kuil Jutaan Tahun'.

Dilansir dari Business Insider, Sabtu (22/1/2022), misi memulihkan kuil pemakaman ini dilakukan para arkeolog Mesir dan Jerman.

Pada saat itu mereka menemukan patung Sphinx berukuran raksasa yang setengah terendam air di dalam kuil.

Baca juga: Harta Karun Ditemukan di Bawah Sphinx, Tersembunyi di Ruang Rahasia

Tim juga menemukan tiga patung granit hitam Dewi Sekhmet, dewi perang yang dikaitkan dengan penyembuhan. Dewi ini pun sering digambarkan sebagai bagian dari singa.

"Sisa-sisa dinding dan tiang dihiasi dengan prasasti yang mencakup bagian dari seremonial dan ritual," kata pejabat kementerian yang tidak disebutkan namanya.

Ketua misi restorasi makam dari Mesir-Jerman, Dr Horig Sorosian, menjelaskan bahwa patung Sphinx raksasa menunjukkan lokasi prosesi yang digunakan untuk merayakan festival pada masa kerajaan Mesir kuno.

Dia menuturkan, setelah patung-patung itu dibersihkan dan dipulihkan, para arkeolog menemukan sebuah prasasti yang bertuliskan kekasih dewa Amun-Re di bagian dada Sphinx.

Menurut mereka, Dewa Amun-Re adalah dewa matahari yang sering digambarkan sebagai Sphinx itu sendiri.

Di sisi lain, pejabat kementerian memaparkan bahwa Raja Amenhotep III merupakan seorang Firaun yang memerintah Mesir sekitar 3.300 tahun yang lalu.

Pada zaman ini, negaranya memiliki banyak emas sehingga terbilang makmur dan damai di tengah perkembangan dunia internasional.

Baca juga: Fenomena Equinox di Mesir, Saat Matahari Terbenam di Bahu Sphinx