Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2022, 17:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Palpitasi jantung adalah ketika jantung berdebar atau berdenyut lebih cepat.

Dalam kondisi tertentu, sensasi jantung berdebar bisa dirasakan di leher, tenggorokan, atau dada.

Dilansir dari Healthline, beberapa kondisi jantung berdebar tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. 

Namun, dalam kasus lain, jantung berdebar bisa mengindikasikan kondisi yang serius. 

Biasanya, tes diagnostik yang disebut "pemantauan aritmia rawat jalan" dapat membantu membedakan aritmia jinak dan yang lebih ganas.

Baca juga: Penyakit Jantung Koroner, dari Gejala, Siklus, hingga Penanganan Pertama

Penyebab jantung berdebar

Dilansir dari WebMD, berikut adalah 8 kemungkinan penyebab jantung berdebar:

1. Stres dan kecemasan

Emosi yang intens dapat memicu pelepasan hormon yang mempercepat detak jantung. 

Saat itu, tubuh dalam keadaan bersiap menghadapi ancaman. Contohnya adalah ketika seseorang mengalami serangan panik. Serangan panik adalah serangan ketakutan yang intens yang dapat berlangsung beberapa menit.

Gejalanya meliputi jantung berdebar kencang, berkeringat, kedinginan, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. Serangan panik bisa terasa seperti serangan jantung. 

2. Olahraga

Berolahraga baik untuk kesehatan dan jenis olahraga tertentu dapat menimbulkan sensasi jantung berdebar.

Baca juga: Mengenal PCI Jantung, Prosedur Medis untuk Penyakit Jantung Koroner

Misalnya, kelas lari cepat atau bersepeda dalam ruangan yang intens secara alami akan membuat jantung berdetak lebih cepat. 

Aktivitas tersebut membantu jantung memompa lebih banyak darah untuk memberi daya pada otot melalui latihan. 

Jika jantung berdebar, bisa jadi karena tubuh sudah lama tidak berolahraga dan kondisi sedang tidak fit. 

Detak jantung yang tidak teratur, atau aritmia, juga dapat menyebabkan jantung berdebar saat Anda berolahraga.

3. Konsumsi kafein

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung, baik kafein yang terkandung dalam kopi, soda, minuman energi, teh, cokelat, atau sumber lain. 

Baca juga: Penyakit Jantung Dikaitkan dengan Jam Sirkadian, Studi Jelaskan

Satu studi menemukan, kafein dari kopi, teh, dan cokelat tidak mungkin menyebabkan palpitasi pada orang dengan jantung yang sehat. 

Tetapi, para ahli juga belum tahu tahu apakah kafein mungkin memicu jantung berdebar pada orang dengan masalah irama jantung. 

4. Nikotin

Zat kimia adiktif dalam rokok dan produk tembakau, seperti nikotin, dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat detak jantung.

Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.

Jantung berdebar juga bisa menjadi gejala penarikan nikotin pada orang yang berhenti merokok, tetapi kondisi ini biasanya hulang dalam waktu 3 sampai 4 minggu setelahnya.

Baca juga: Kenapa Jantung Kita Berdetak Lebih Cepat Saat Takut? Sains Jelaskan

5. Perubahan hormon

Wanita mungkin merasakan sensasi jantung berdebar ketika mereka mengalami menstruasi, hamil, mendekati menopause, atau setelah menopause. 

Dalam hal ini, peningkatan detak jantung biasanya bersifat sementara dan tidak perlu dikhawatirkan. 

Pada wanita hamil, jantung berdebar juga bisa terjadi jika mengalami anemia atau tidak memiliki cukup sel darah merah. 

6. Demam

Ketika sakit demam, tubuh akan menggunakan energi lebih cepat dari biasanya. 

Hal ini dapat memicu jantung berdebar. Namun, biasanya suhu tubuh harus di atas 38 derajat celcius hingga bisa memengaruhi detak jantung.

Baca juga: Pertama Kalinya, Pria AS Jalani Transplantasi Jantung Babi, Bagaimana Hasilnya?

7. Konsumsi obat-obatan

Beberapa obat resep dan obat bebas menyebabkan jantung berdebar sebagai efek samping, termasuk:

  • Antibiotik
  • Obat antijamur
  • Obat antipsikotik
  • Inhaler asma
  • Obat batuk dan pilek
  • Obat pelangsing
  • Obat darah tinggi
  • Pil tiroid

Bagi yang mengonsumsi satu atau lebih dari jenis obat-obatan ini, tanyakan kepada dokter apakah obat tersebut memang dapat memengaruhi detak jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com