KOMPAS.com - Palpitasi jantung adalah ketika jantung berdebar atau berdenyut lebih cepat.
Dalam kondisi tertentu, sensasi jantung berdebar bisa dirasakan di leher, tenggorokan, atau dada.
Dilansir dari Healthline, beberapa kondisi jantung berdebar tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, dalam kasus lain, jantung berdebar bisa mengindikasikan kondisi yang serius.
Biasanya, tes diagnostik yang disebut "pemantauan aritmia rawat jalan" dapat membantu membedakan aritmia jinak dan yang lebih ganas.
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner, dari Gejala, Siklus, hingga Penanganan Pertama
Dilansir dari WebMD, berikut adalah 8 kemungkinan penyebab jantung berdebar:
Emosi yang intens dapat memicu pelepasan hormon yang mempercepat detak jantung.
Saat itu, tubuh dalam keadaan bersiap menghadapi ancaman. Contohnya adalah ketika seseorang mengalami serangan panik. Serangan panik adalah serangan ketakutan yang intens yang dapat berlangsung beberapa menit.
Gejalanya meliputi jantung berdebar kencang, berkeringat, kedinginan, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. Serangan panik bisa terasa seperti serangan jantung.
Berolahraga baik untuk kesehatan dan jenis olahraga tertentu dapat menimbulkan sensasi jantung berdebar.
Baca juga: Mengenal PCI Jantung, Prosedur Medis untuk Penyakit Jantung Koroner
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.