Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inti Sel: Pengertian, Fungsi, dan Bagian-bagiannya

Kompas.com - 21/01/2022, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Nukleus atau inti sel adalah organel yang sangat khusus yang berfungsi sebagai pusat pemrosesan informasi dan administrasi sel. 

Inti sel memiliki dua fungsi utama, yakni mengendalikan seluruh kegiatan dalam sel dan menyimpan materi herediter sel atau DNA.

Aktivitas sel yang dikendalikan oleh inti sel meliputi pertumbuhan, metabolisme perantara, sintesis protein, dan reproduksi (pembelahan sel).

Dilansir dari Florida State University, hanya sel-sel organisme tingkat lanjut, yang dikenal sebagai eukariota, yang memiliki inti sel.

Umumnya hanya ada satu nukleus per sel. Namun, ini tidak berlaku bagi sel-sel jamur lendir dan kelompok alga Siphonales.

Baca juga: Proses Pembekuan Sel Telur untuk Apa?

Organisme bersel satu yang lebih sederhana (prokariota), seperti bakteri dan cyanobacteria, tidak memiliki inti sel. 

Dalam organisme ini, semua informasi sel dan fungsi administratif tersebar di seluruh sitoplasma.

Inti sel memiliki matriks setengah cair yang disebut nukleoplasma. 

Di dalam nukleoplasma, sebagian besar bahan inti terdiri dari kromatin, yakni bentuk DNA sel yang kurang padat yang mengatur pembentuk kromosom selama mitosis atau pembelahan sel.

Inti sel juga memiliki satu atau lebih nukleolus, organel yang mensintesis rakitan makromolekul penghasil protein yang disebut ribosom, serta berbagai komponen lain yang lebih kecil.

Baca juga: Studi: Sel T dari Flu Biasa Beri Perlindungan terhadap Covid-19

Bagian-bagian inti sel

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut beberapa bagian penting dari nukleus:

1. Membran inti

Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelindung nukleus.

Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleus terlindung oleh membran inti.

Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan retikulum endoplasma. 

Membran inti memiliki pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. 

Baca juga: Sel Memori Kekebalan Cenderung Lemah pada Pasien Covid-19 Parah, Studi Jelaskan

2. Nukleoplasma

Nukleoplasma asalah cairan inti berbentuk gel yang mengandung banyak ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. 

Benang-benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna inilah yang disebut kromosom. 

Kromosom menyimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan histon.

3. Nukleolus

Nukleolus (anak inti) terdiri dari kumpulan gen yang memberikan kode RNA ribosom. 

Baca juga: Ahli Ungkap Virus Corona Sembunyi dari Antibodi dan Menyebar dari Sel ke Sel

Sebagai pengirim kode RNA ribosom, nukleolus berfungsi untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom. 

Nukleolus terbentuk pada saat terjadi prosess sintesis transkripsi (sintesis RNA) di dalam inti sel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com