KOMPAS.com - Sebuah laporan dari Target Ovarian Cancer mengungkapkan, pasien dengan kanker ovarium mempunyai waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan pengobatan, menjadi urutan kedua setelah pasien dengan kanker ginjal.
Rata-rata wanita yang diduga mengidap kanker ovarium, harus menunggu sekitar 69 hari untuk memulai pengobatan awal.
Menurut Wakil Kepala Eksekutif Target Ovarian Caner Alexandra Holden, beberapa pasien dengan kanker ovarium sering mengalami gejala yang lebih umum, seperti sindrom iritasi usus besar atau menopause, yang dapat mengacaukan diagnosis awal dari penyakitnya.
“Penyebab di balik waktu tunggu yang berlarut-larut untuk perawatan adalah kompleks dan harus segera diselidiki,” ujar dia seperti dikutip dari Cancer Network, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Deteksi Penyakit Kanker, Ilmuwan Kembangkan Tes Darah
Laporan ini dilakukan dengan data terbaru dari tahun 2018, yang menemukan rata-rata waktu tunggu untuk mendapatkan pengobatan awal dari wanita pengidap kanker ovarium dari Inggris keturunan Asia selama 74,5 hari.
Selain itu, ditemukan bahwa wanita kulit hitam menunggu selama 73,5 hari dan wanita kulit putih selama 68 hari.
Kendati begitu, penelitian ini masih terbatas dan belum mencakup pasien dengan diagnosis kanker ovarium selama pandemi Covid-19.
Kanker ovarium merupakan pertumbuhan sel-sel yang terbentuk di ovarium. Sel-sel berkembang biak dengan cepat dan dapat menyerang atau menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.
Sistem reproduksi wanita mengandung dua ovarium, dengan satu di setiap sisi rahim. Masing-masing ovarium seukuran almond, yang menghasilkan sel telur (ovum), hormon estrogen, dan homor prosgesteron.
Adapun pengobatan dari penyakit ini biasanya dilakukan pembedahan dan kemoterapi.
Baca juga: Kenali 6 Gejala Kanker yang Harus Diwaspadai Menurut Dokter
Saat awal perkembangan kanker ovarium, kemungkinan tidak menimbulkan gejala yang terlihat.
Melansir Mayoclinic, beberapa gejala kanker ovarium meliputi:
Baca juga: Penyebab, Jenis, dan Gejala Kanker Kulit Kepala
Sejauh ini belum diketahui secara jelas penyebab dari kanker ovarium, meskipun telah diidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penyakit.
Kanker ovarium dimulai saat sel-sel di dalam atau di dekat ovarium mengembangkan perubahan atau mutasi dalam DNA-nya.
Perubahan DNA akan membuat sel terus tumbuh dan berkembang biak dengan cepat, menciptakan massa (tumor) sel kanker.
Sel-sel kanker terus hidup dan dapat menyerang jaringan di dekatnya, kemudian memutuskan tumor untuk menyebar atau bermetastasis ke bagian lain dari tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.