Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Letusan Gunung Berapi Tonga Sangat Besar dan Menimbulkan Tsunami? Ahli Jelaskan

Kompas.com - 20/01/2022, 12:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Letusan eksplosif Gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai (HT-HH) yang disusul gelombang tsunami telah menyedot perhatian dunia.

Akibat letusan ini, Tonga diselimuti abu vulkanik dan sebuah pulau Atata Island di Tonga dilaporkan telah tenggelam.

Adapun gelombang tsunami yang timbul akibat ledakan Tonga pada 15 Januari lalu, menyebar ke segala arah, dan berdampak di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat.

Letusan yang begitu kuat dan menimbulkan gelombang tsunami membuat para ilmuwan mempelajarinya.

Baca juga: NASA Sebut Letusan Gunung Api Bawah Laut Tonga 500 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima

Mengenal Gunung Tonga

Melansir BBC, nama Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai (HT-HH) mengacu pada dua struktur pulau yang berdiri sekitar 100 meter di atas permukaan Samudera Pasifik, sekitar 65 km utara Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa.

Dengan pengamatan biasa, akan terlihat bangunan tersembunyi di bawah air, yaitu gunung vulkanik yang menjulang sekitar 1.800 meter di atas dasar laut.

Pulau-pulau HT-HH mewakili bagian paling atas dari tepi kaldera, bukaan ke gunung berapi, yang lebarnya 6 km.

Di kaldera terdalam, terdapat magma kaya gas yang bersentuhan dengan air laut dingin, hingga menimbulkan efek kehancuran.

Peyebab letusan gunung Tonga sangat besar

Prof Shane Cronin dari University pf Auckland yang melakukan studi mendetail mengenai gunung berapi ini, menjelaskan bahwa kedalaman air menjadi hal yang sangat penting.

Adapun puncak kaldera dari Gunung Tonga berada sekitar 150-200 meter di bawah permukaan laut.

“Itu adalah kedalaman yang tepat untuk interaksi cukup kuat dan eksplosif antara magma dan air laut,” ujar dia.

Apabila jauh lebih dalam, lanjut Cronin, maka cenderung terdapat terlalu banyak air laut dan menekan aktivitas eksplosif.

Cronin mengungkapkan, letusan besar terakhir terjadi tahun 1100 M, dan sebelum itu terjadi letusan besar 1.800 tahun lalu. Atas dasar hal tersebut, siklus berulang kira-kira selama 900 tahun.

Baca juga: Peringatan Tsunami Gunung Tonga, Dicabut di Berbagai Negara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com