Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panda Hanya Makan Bambu, Mengapa Tubuh Panda Tetap Besar?

Kompas.com - 20/01/2022, 10:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sepanjang tahun, panda makan makanan rendah nutrisi dari daun bambu berserat. Namun yang menarik mengapa tubuh panda tetap gemuk dan sehat?

Sebuah penelitian pun berhasil mengungkap rahasia di balik badan gempal hewan berwarna hitam putih ini.

Mengutip Independent, Rabu (19/1/2022) rahasia tubuh panda tersebut rupanya terletak pada bakteri usus mereka.

Hal tersebut terungkap setelah peneliti dari Institute of Zoology, Chinese Academy of Sciences ini melakukan studi terhadap panda raksasa yang tinggal di Pegunungan Qinling di China.

Hampir sepanjang tahun panda memakan daun bambu berserat.

Akan tetapi selama akhir musim semi dan awal musim panas, mereka dapat menikmati rebung yang baru tumbuh dan kaya akan protein.

Baca juga: Video Hewan, Panda Ini Lebih Pilih Ngemil Bambu Dibanding Kawin

 

Dalam pengamatan tersebut, peneliti yang dipimpin oleh Fuwen Wei, Profesor Ekologi Satwa Liar dan Biologi Konservasi ini kemudian menemukan hubungan sebab akibat antara mikrobiota usus panda raksasa (flora usus) dan kemampuannya untuk mendapatkan dan menyimpan lemak meski panda hanya makan bambu.

Mereka menemukan bahwa panda mengalami perubahan mikrobiota usus musiman.

Panda liar diketahui memiliki tingkat bakteri Clostridium butyricum yang jauh lebih tinggi di usus mereka selama musim makan tunas rebung bambu dibandingkan dengan selama musim makan daun.

Itu membantu panda menambah berat badan dan menyiman lebih banyak lemak sekaligus memberikan kompensasi kekurangan nutrisi di musim ketika mereka hanya ada daun bambu saja.

Baca juga: Dahulu, Selain Makan Bambu, Panda Juga Makan Daging

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com