Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal PCI Jantung, Prosedur Medis untuk Penyakit Jantung Koroner

Kompas.com - 19/01/2022, 17:44 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung atau arteri koroner adalah salah satu masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia. 

Di Indonesia, penyakit kardiovaskuler masih konsisten menduduki posisi teratas dalam daftar penyakit paling mematikan.

Meski demikian, untuk mencegah risiko terburuknya, ada beberapa prosedur medis yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit jantung koroner.

Percutaneous coronary intervention atau PCI jantung salah satu yang kerap menjadi pilihan.

Apa itu PCI Jantung?

Dilansir dari Eka Hospital, PCI Jantung atau dikenal juga dengan coronary angioplasty adalah prosedur terapi untuk membuka penyempitan (stenotic) pembuluh darah arteri jantung pada kasus penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah. 

Baca juga: Penyakit Jantung Dikaitkan dengan Jam Sirkadian, Studi Jelaskan

Penumpukan kolesterol ini menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar sehingga fungsi jantung menjadi terganggu dan berpotensi menyebabkan serangan jantung. 

PCI dilakukan dengan memasukkan catheter yang telah dilengkapi dengan balloon khusus dan stent yang diarahkan ke titik penyumbatan di dalam pembuluh darah arteri.

Tujuan pemasangan catherter adalah untuk membuka penyumbatan tersebut dan mengembalikan aliran pembuluh darah arteri ke jantung. 

Tindakan PCI ini biasanya dilakukan oleh interventional cardiologist. 

Setelah pasien melaksanakan primary PCI, gejala dari penyakit jantung koroner, seperti nyeri dada (angina), sesak nafas (dyspnea), dan congestive heart failure dapat berkurang dan bahkan dihilangkan.

Baca juga: Kenapa Jantung Kita Berdetak Lebih Cepat Saat Takut? Sains Jelaskan

Siapa yang membutuhkan PCI jantung?

PCI jantung perlu dilakukan pada pasien yang mengalami penyumbatan atau penyempitan arteri. Pasien mungkin membutuhkan PCI jantung jika:

  • Sudah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengonsumsi obat, tetapi masalah jantung belum teratasi
  • Sering merasa nyeri dada
  • Mengalami serangan jantung

Prosedur PCI Jantung

Dilansir dari Primaya Hospital, prosedur PCI jantung bisa berbeda-beda, bergantung pada kondisi pasien. 

Namun, umumnya, prosedur PCI jantung adalah sebagai berikut:

  1. Berganti pakaian dengan pakaian khusus dari rumah sakit
  2. Mengosongkan kandung kemih
  3. Jika dibutuhkan, dokter akan memasang infus untuk memasukkan obat dan cairan infus
  4. Pasien telentang di meja tindakan
  5. Pasien dipasangi elektroda yang terhubung dengan mesin elektrokardiogram untuk merekam dan memantau kondisi jantung selama prosedur
  6. Ada kemungkinan pasien diberi obat penenang agar lebih rileks
  7. Dokter memberikan anestesi lokal pada bagian tubuh yang akan dimasuki kateter
  8. Dokter memasukkan kateter dengan balon ke pembuluh darah. Kateter diarahkan ke arteri di jantung
  9. Setelah kateter terpasang, pewarna kontras akan disuntikkan melalui kateter ke dalam arteri untuk melihat area yang menyempit atau tersumbat
  10. Setelah dokter menemukan arteri yang menyempit, kateter akan dimajukan ke lokasi tersebut dan balon dipompa untuk membuka arteri
  11. Jika dibutuhkan, dokter mungkin memasang stent di arteri
  12. Setelah arteri sudah terbuka, kateter dilepas
  13. Tempat masuknya kateter ditutup kembali dengan jahitan
  14. Pasien dibawa ke ruang pemulihan atau kamar perawatan.

Baca juga: Pertama Kalinya, Pria AS Jalani Transplantasi Jantung Babi, Bagaimana Hasilnya?

Risiko dan efek samping PCI jantung

Sebenarnya, PCI jantung adalah prosedur yang aman dan dapat membantu pasien dengan masalah jantung. 

Namun, meski jarang, ada risiko komplikasi yang bisa terjadi akibat prosedur PCI jantung, misalnya:

  • Arteri robek atau pecah
  • Infeksi, perdarahan, atau memar di lokasi pemasangan kateter
  • Pembekuan darah
  • Reaksi alergi terhadap pewarna kontras yang digunakan
  • Kerusakan ginjal akibat pewarna kontras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com