Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Matahari di Atas Kabah untuk Verifikasi Arah Kiblat, Catat Waktu Terjadinya

Kompas.com - 19/01/2022, 12:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada dua kali peristiwa matahari tepat di atas Kabah yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memverifikasi arah kiblat tahun ini.

Penentuan arah kiblat menggunakan metode zenit Kabah atau hari tanpa bayangan di Ka’bah atau kulminasi agung Mekkah ini dinilai lebih mudah dan akurat.

Peneliti dari Pusat Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang menjelaskan, metode ini memberikan toleransi pengukuran sekitar setengah derajat sehingga cukup akurat.

Baca juga: 5 Fakta Matahari di Atas Kabah, Waktu Hingga Cara Sempurnakan Kiblat

Ia menambahkan, fenomena matahari tepat di atas Kabah terjadi saat tengah hari dan hanya dapat digunakan untuk wilayah Indonesia tertentu.

“Kulminasi agung hanya digunakan di Indonesia bagian barat dan tengah,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Kapan waktu terjadi?

  • Bulan Mei

Kulminasi agung atau matahari tepat di atas Ka’bah yang pertama akan terjadi pada 28 Mei 2022 pukul 16.17 WIB atau 17.17 Wita.

  • Bulan Juli

Peristiwa matahari di atas Ka’bah yang kedua terjadi pada 15 Juli 2022 pukul 16.26 WIB atau 17.26 Wita.

Bagaimana cara memverifikasi arah kiblat?

Andi menjelaskan bahwa jika cuaca mendukung, pengukuran dapat dilakukan paling cepat 30 menit sebelum dan paling lambat 30 detik setelah kulminasi Ka’bah pada waktu yang telah ditetapan.

Sedangkan untuk pengukuran di hari yang berbeda, maka dapat dilakukan paling cepat dua hari sebelum dan paling lambat dua hari setelah tanggal kulminasi Ka’bah, dengan jam yang sama.

Bagi masyarakat yang ingin meluruskan arah kiblat dapat mencocokkan waktu menggunakan http://jam.bmkg.go.id, http://ntp.bmkg.go.id, atau http://time.is.

Baca juga: Matahari Tepat di Atas Kabah, Waktunya Cek Ulang Arah Kiblat

 

Berikut cara penentuan matahari di atas kiblat:

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, dengan mencari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari.

2. Gunakan benda atau tongkat yang lurus, bisa juga memakai benang berbandul.

3. Siapkan jam yang telah dikalibrasikan atau dicocokkan dengan waktu BMKG.

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul.

5. Tunggu hingga waktu kulminasi agung tiba, lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.

6. Setelah itu, tandai ujung bayangan dan tarik garus lurus dengan pusat bayangan, baik tongkat atau bandul.

7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Sebagai informasi, peristiwa kulminasi agung tidak tetap untuk setiap tahunnya dikarenakan gerak semu matahari yang relatif berubah-ubah jika mengacu pada kalender masehi.

Kendati begitu, fenomena akan berlangsung dalam rentang 27-28 Mei atau 15-16 Juli, setidaknya sampai tahun 2071 mendatang.

Baca juga: Cara Manfaatkan Matahari di Atas Kabah untuk Sempurnakan Kiblat di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com