KOMPAS.com - Presenter program acara Dunia Lain, Harry Pantja dikabarkan mengalami stroke. Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/1/2022) hal itu pun dibenarkan istrinya, Imelda Laksmi.
"Iya betul. Dia itu kena hipertensi terus pendarahan di otaknya terus jadinya kena stroke," ujar Imelda.
Dia menuturkan, saat ini kondisi Harry Pantja berangsur membaik dan sudah bisa melakukan terapi penyembuhan stroke.
"Setahun yang lalu kena stroke-nya sih, sudah lama, sekarang lagi terapi-terapi penyembuhan aja," imbuhnya.
Sebenarnya, apa itu stroke?
Dilansir dari Healthline, Selasa (9/11/2021) stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan mengalami pendarahan.
Stroke juga bisa disebabkan karena adanya penyumbatan aliran darah menuju otak.
Pecahnya atau penyumbatan ini pada akhirnya akan mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan di otak.
Baca juga: 6 Gejala Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya
Sementara itu, menurut data dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, stroke seperti dialami presenter Harry Pantja, merupakan penyebab kecacatan dan kematian nomor satu di Indonesia.
Adapun gejala stroke seperti yang dialami Harry Pantja meliputi beberapa hal, di antaranya:
Apabila Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, maka segera hubungi petugas kesehatan setempat untuk meminimalkan risiko penyakit yang lebih parah.
Penyebab stroke, seperti yang dialami Harry Pantja, dapat terjadi karena berbagai hal. Di sisi lain, ada dua penyebab stroke yaitu penyumbatan arteri yang mengakibatkan stroke iskemik, serta pecahnya pembuluh darah hingga menyebabkan stroke hemoragik.
Baca juga: Stroke Ringan Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Penyebabnya
Pada beberapa kasus mungkin hanya mengalami gangguan sementara terkait aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA).
Untuk diketahui, stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah otak tersumbat, hingga membuat aliran darah tidak bisa masuk ke otak.
Pembuluh darah yang tersumbat ini dikarenakan oleh lemak yang menumpuk di pembuluh darah dan gumpalan darah yang bersarang di pembuluh darah di otak.
Sedangkan stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak pecah. Pendarahan otak diakibatkan beberapa hal termasuk tekanan darah tinggi, konsumsi obat-obatan tertentu, maupun trauma karena kecelakaan.
Faktor risiko stroke dapat menempatkan seseorang dalam posisi yang rentan terhadap penyakit ini. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, faktor risiko stroke meliputi:
Baca juga: 7 Penyebab Stroke yang Paling Umum, Sebagian Besar Bisa Dicegah
Bukan tidak mungkin jika stroke dapat dicegah. Oleh karena itu, untuk mencegah stroke Anda dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Beberapa gaya hidup sehat yang dapat diterapkan antara lain:
Harry Pantja mengalami stroke. Namun, ahli menjelaskan bahwa hal paling penting mencegah stroke adalah dengan sering memeriksakan tekanan darah serta kolesterol untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda.
Baca juga: Pengaruh Stroke pada Tubuh Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.