Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harry Pantja Mengalami Stroke, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Kompas.com - 19/01/2022, 10:33 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Healthline


KOMPAS.com - Presenter program acara Dunia Lain, Harry Pantja dikabarkan mengalami stroke. Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/1/2022) hal itu pun dibenarkan istrinya, Imelda Laksmi.

"Iya betul. Dia itu kena hipertensi terus pendarahan di otaknya terus jadinya kena stroke," ujar Imelda.

Dia menuturkan, saat ini kondisi Harry Pantja berangsur membaik dan sudah bisa melakukan terapi penyembuhan stroke.

"Setahun yang lalu kena stroke-nya sih, sudah lama, sekarang lagi terapi-terapi penyembuhan aja," imbuhnya.

Sebenarnya, apa itu stroke?

Dilansir dari Healthline, Selasa (9/11/2021) stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan mengalami pendarahan.

Stroke juga bisa disebabkan karena adanya penyumbatan aliran darah menuju otak.

Pecahnya atau penyumbatan ini pada akhirnya akan mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan di otak.

Baca juga: 6 Gejala Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya

 

Sementara itu, menurut data dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, stroke seperti dialami presenter Harry Pantja, merupakan penyebab kecacatan dan kematian nomor satu di Indonesia.

Gejala stroke

Adapun gejala stroke seperti yang dialami Harry Pantja meliputi beberapa hal, di antaranya:

  • Kelumpuhan
  • Mati rasa atau kelemahan pada lengan, wajah, dan kaki, terutama di satu sisi tubuh
  • Kesulitan berbicara atau memahami orang lain
  • Merasa kebingungan, disorientasi, atau kurang responsif
  • Terganggunya fungsi mata, seperti kesulitan melihat pada satu atau kedua mata disertai dengan pandangan yang kabur atau pandangan ganda
  • Kesulitan berjalan
  • Hilangnya keseimbangan atau koordinasi tubuh
  • Merasa pusing dan sakit kepala parah secara tiba-tiba
  • Kejang
  • Mual atau muntah

Apabila Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, maka segera hubungi petugas kesehatan setempat untuk meminimalkan risiko penyakit yang lebih parah.

Penyebab stroke

Penyebab stroke, seperti yang dialami Harry Pantja, dapat terjadi karena berbagai hal. Di sisi lain, ada dua penyebab stroke yaitu penyumbatan arteri yang mengakibatkan stroke iskemik, serta pecahnya pembuluh darah hingga menyebabkan stroke hemoragik.

Baca juga: Stroke Ringan Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Penyebabnya

Pasien stroke sedang dalam masa pemulihanShutterstock Pasien stroke sedang dalam masa pemulihan

Pada beberapa kasus mungkin hanya mengalami gangguan sementara terkait aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA).

Untuk diketahui, stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah otak tersumbat, hingga membuat aliran darah tidak bisa masuk ke otak.

Pembuluh darah yang tersumbat ini dikarenakan oleh lemak yang menumpuk di pembuluh darah dan gumpalan darah yang bersarang di pembuluh darah di otak.

Sedangkan stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak pecah. Pendarahan otak diakibatkan beberapa hal termasuk tekanan darah tinggi, konsumsi obat-obatan tertentu, maupun trauma karena kecelakaan.

Faktor risiko stroke

Faktor risiko stroke dapat menempatkan seseorang dalam posisi yang rentan terhadap penyakit ini. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, faktor risiko stroke meliputi:

Baca juga: 7 Penyebab Stroke yang Paling Umum, Sebagian Besar Bisa Dicegah

 

  • Pola makan yang tidak seimbang seperti terlalu banyak mengonsumsi garam, lemak jenuh, lemak trans, dan makanan berkolesterol tinggi.
  • Jarang berolahraga
  • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Kebiasaan merokok
  • Faktor genetik atau keturunan
  • Bertambahnya usia

Cara mencegah stroke

Bukan tidak mungkin jika stroke dapat dicegah. Oleh karena itu, untuk mencegah stroke Anda dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Beberapa gaya hidup sehat yang dapat diterapkan antara lain:

  • Berhenti merokok
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
  • Rutin berolahraga untuk menghindari kelebihan berat badan yang bisa meningkatkan risiko stroke
  • Makan makanan dengan gizi yang seimbang

Harry Pantja mengalami stroke. Namun, ahli menjelaskan bahwa hal paling penting mencegah stroke adalah dengan sering memeriksakan tekanan darah serta kolesterol untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda. 

Baca juga: Pengaruh Stroke pada Tubuh Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com