Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2022, 20:01 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengeluarkan izin persetujuan dua regimen booster heterolog, sehingga menambah opsi jenis vaksin lanjutan yang dipakai di Indonesia.

Vaksin booster homolog atau heterolog disuntikkan dengan ketentuan yang telah ditetapkan BPOM.

Sebagai informasi, vaksin homolog merupakan jenis vaksin primer atau vaksin dosis lengkap yang sama dengan jenis vaksin booster, sedangkan vaksin heterolog berarti jenis vaksin primer dan vaksin booster yang digunakan berbeda.

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Booster di PeduliLindungi

Bagaimana aturan pemberian vaksin booster?

  • Vaksin booster Sinovac

1. Vaksin Sinovac dosis penuh atau full dose sebagai booster homolog.

  • Vaksin booster Pfizer

1. Vaksin Pfizer dosis penuh atau full dose sebagai booster homolog.

2. Vaksin Pfizer half dose atau dosis setengah sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Sinovac.

3. Vaksin Pfizer half dose atau dosis setengah sebagai booster heterolog untuk vaksin primer AstraZeneca.

  •  Vaksin booster AstraZeneca

1. Vaksin AstraZeneca dosis penuh atau full dose sebagai booster homolog.

2. Vaksin AstraZeneca dosis setengah atau half dose sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Sinovac.

3. Vaksin AstraZeneca dosis penuh atau full dose sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Pfizer.

  • Vaksin booster Moderna

1. Vaksin Moderna dosis setengah atau half dose sebagai booster homolog.

2. Vaksin Moderna sebagai booster heterolog dosis setengah atau half dose untuk vaksin primer AstraZeneca.

3. Vaksin Moderna sebagai booster heterolog dosis setengah atau half dose untuk vaksin primer Pfizer.

4. Vaksin Moderna sebagai booster heterolog dosis setengah atau half dose untuk vaksin Janssen.

  • Vaksin booster Zifivax

Vaksin Zifivax full dose atau dosis penuh sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.

Baca juga: Laporan Terbaru WHO, 5 Studi Ungkap Efektivitas Vaksin Turun Terhadap Omicron

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Minyak Kelapa Baik Dikonsumsi Saat Diet, Ini Alasannya

Minyak Kelapa Baik Dikonsumsi Saat Diet, Ini Alasannya

Kita
Mengapa Wajah Memerah Saat Malu?

Mengapa Wajah Memerah Saat Malu?

Oh Begitu
Siapakah Koboi Pertama Amerika?

Siapakah Koboi Pertama Amerika?

Oh Begitu
Ada Apa Sebelum Big Bang?

Ada Apa Sebelum Big Bang?

Oh Begitu
Mengapa Bayi Menangis Sesaat Setelah Lahir?

Mengapa Bayi Menangis Sesaat Setelah Lahir?

Prof Cilik
Apakah Efek Menahan Kentut?

Apakah Efek Menahan Kentut?

Oh Begitu
Mengapa Pembuluh Darah Terkadang Sulit Ditemukan?

Mengapa Pembuluh Darah Terkadang Sulit Ditemukan?

Oh Begitu
7 Makanan Tinggi Vitamin E yang Sangat Menyehatkan

7 Makanan Tinggi Vitamin E yang Sangat Menyehatkan

Oh Begitu
Apa Itu Bintik Merah Besar di Planet Jupiter?

Apa Itu Bintik Merah Besar di Planet Jupiter?

Fenomena
Benarkah Bahan Bakar Fosil Berasal dari Dinosaurus?

Benarkah Bahan Bakar Fosil Berasal dari Dinosaurus?

Oh Begitu
Peneliti Jelaskan Kasus Misterius Orca yang Telan 7 Ekor Berang-berang Laut

Peneliti Jelaskan Kasus Misterius Orca yang Telan 7 Ekor Berang-berang Laut

Oh Begitu
Apa Saja Penyebab Wajah Bengkak di Pagi Hari?

Apa Saja Penyebab Wajah Bengkak di Pagi Hari?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com