Umumnya, jalur subduksi lempeng sangat panjang dengan kedalaman sekitar 50 km, mencakup bidang kontak antarlempeng.
Zona megathrust bukanlah suatu hal baru, karena telah ada sejak jutaan tahun yang lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.
Sebagai sebuah area sumber gempa, maka zona ini dapat memunculkan gempa bumi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
Gempa megathrust dianggap menakutkan karena selalu bermagnitudo besar dan memicu tsunami.
Kendati begitu, data menunjukkan mayoritas gempa yang terjadi di zona megathrust merupakan gempa kecil dengan kekuatan kurang dari 5,0.
Baca juga: Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
Zona megathrust di Indonesia berada di zona subduksi aktif, seperti:
Perlu digarisbawahi, segmen zona megathrust Indonesia sudah dapat dikenali potensinya, dan seluruh aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust disebut sebagai gempa megathrust meskipun tak selalu berkekuatan besar.
Besarnya kekuatan gempa bumi tidak bisa diprediksi dan sangat bergantung pada gerak dan kedalamannya.
Meskipun gempa kecil lebih banyak terjadi di zona megathrust, zona ini dapat memicu gempa besar. Tak setiap gempa megathrust menimbulkan tsunami.
Adapun syarat terjadi tsunami adalah gempa besar, hiposenter dangkal, dan gerak sesar naik.
Baca juga: Penyebab Gempa Bumi dan Macam-macamnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.