Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Karakteristik, hingga Dampaknya

Kompas.com - 18/01/2022, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Gempa bumi masih terus terjadi di sejumlah negara, termasuk di Indonesia yang merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa, seperti yang belum lama ini terjadi di Banten dan beberapa wilayah lainnya.

Kendati demikian, tetap masih banyak yang penasaran tentang beberapa hal terkait gempa bumi. Untuk itu, berikut ulasan lengkap mengenai serba-serbi yang terkait dengan gempa bumi.

Seismologi, keilmuan yang mempelajari gempa bumi

Tidak banyak yang diketahui mengenai gempa bumi sampai kemunculan seismologi pada awal abad ke-20. Seismologi adalah studi ilmiah tentang semua aspek gempa bumi. Bidang keilmuan ini menjawab pertanyaan yang sudah lama ada, seperti mengapa dan bagaimana gempa bumi terjadi. 

Encyclopaedia Britannica mencatat, sekitar 50 ribu gempa bumi sering terjadi setiap tahun di seluruh wilayah Bumi. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 100 gempa berukuran cukup besar dengan dampak kerusakan tinggi, terlebih bila terjadi di dekat area permukiman. 

Gempa bumi yang hebat terjadi rata-rata satu kali per tahun. Gempa bumi bertanggung jawab atas jutaan kematian dan kerusakan properti atau bangunan yang tak terhitung jumlahnya.

Pengertian gempa bumi

Dilansir dari NASA, gempa bumi adalah guncangan hebat yang terjadi di permukaan bumi. Getaran ini disebabkan oleh gerakan di lapisan terluar bumi. 

Baca juga: Kenapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi? Ahli Jelaskan

Sedangkan USGS, lembaga geologi AS, menjelaskan, gempa bumi adalah ketika dua lempeng bumi tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat kedua lempeng bergeser disebut bidang patahan atau patahan. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan kerak atau lempeng bumi tersebut. 

Lokasi di bawah permukaan bumi tempat gempa bumi dimulai disebut hiposenter. Sedangkan lokasi tepat di atas gempa bumi disbeut episentrum. 

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi pada permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba dan menciptakan gelombang seismik.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik.

Energi yang dihasilkan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi, sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Penyebab gempa bumi

Bagaimana gempa bumi terjadi?

Baca juga: Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com