Kendati demikian, Ririn mengatakan bahwa titer antibodi tidak menjadi satu-satunya faktor yang menentukan tingkat perlindungan terhadap Covid-19.
"Titer antibodi di sini dalam hal ini tidak selalu secara serta merta mencerminkan imunitas tubuh manusia, ini hanyalah salah satu faktor saja," paparnya.
Hal senada juga diungkapkan Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Nasional Kemenkes, Irene Lorinda Indalao. Dia mengungkapkan, bahwa titer antibodi tidak selalu mencerminkan imunitas tubuh manusia.
Baca juga: Menkes Budi Sebut Penerima Vaksin Sinovac Bisa Dapatkan Booster Pfizer dan AstraZeneca
"Walaupun ada penurunan titer, tidak berarti bahwa imunitas setelah vaksin tidak semakin baik," tutur Irene.
Dia menambahkan, karena keterbatasan penelitian, pihaknya belum mengevaluasi respons T sel, maupun mengevaluasi status infeksi lanjutan dari peserta penelitian.
"Tetapi nanti di studi-studi mendatang, ini akan menjadi menarik untuk dievaluasi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.