Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Masyarakat Senang Menonton Kontroversi Kehidupan Orang Lain?

Kompas.com - 14/01/2022, 19:15 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir setiap kabar kehidupan pribadi artis-artis di Indonesia, akan ramai diperbincangkan masyarakat.

Masalah pribadi orang lain yang menimbulkan kontroversi, tak jarang sangat cepat mencuat, menjadi bahan omongan di tengah masyarakat, bahkan menjadi trending.

Sebenarnya, kenapa masyarakat Indonesia senang menonton kontroversi kehidupan pribadi orang lain?

Psikolog Klinis Kurniasih Ayu Archentari, M.Psi menjelaskan, pada dasarnya minat masyarakat Indonesia terhadap kontroversi dari kehidupan pribadi orang lain tidak lepas dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial.

Baca juga: Leslar Disebut Lakukan Pembohongan Publik, Psikolog: Definisi Bohong Harus Diklarifikasi Ulang

“Biasanya karena akarnya dari manusia makhluk sosial, jadi memang butuh interaksi dengan orang dan sebagainya,” ujar Ayu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

“Sehingga berita-berita kontroversi adalah berita-berita yang bisa jadi topik yang menciptakan interaksi lebih familiar dengan orang lain, karena hampir semua orang tahu (akan hal tersebut),” lanjut dia.

Selain itu, kontroversi menarik perhatian masyarakat dikarenakan negara Indonesia masih lekat dengan adat istiadat dan norma sosial.

“Sehingga topik-topik kontroversial juga membuat kita bisa seakan-akan membicarakan mereka dengan penilaian-penilaian pribadi kita, karena sudah jelas melanggar norma,” tutur Ayu.

Baca juga: Studi: Pasangan Menikah Tanpa Anak Rasakan Sisi Positif dan Negatif Bersamaan

Mengurangi perhatian terhadap kontroversi

Terdapat cara agar perhatian masyarakat berkurang atas peristiwa kontroversi orang lain, salah satunya dengan mengurangi paparan informasi dari hal tersebut.

Selain itu, pemberitaan yang tidak ada urgensinya bagi publik juga dapat dibatasi.

“Pihak media juga tidak perlu memberitakan hal-hal yang sudah jelas urgensinya tidak ada,” tegas Ayu.

Menurut dia, penting untuk mensosialisasikan dampak-dampak dari brrbagai hal yang biasa menjadi kontroversi, agar masyarakat tidak melakukannya.

Pelaku akan cenderung mengulang perilaku yang sama atau kembali membuat kontroversi, jika kontroversi yang diciptakan berhasil mencapai tujuannya seperti mendapat perhatian, uang, atau kebutuhan lainnya.

Sementara itu, orang lain yang mempunyai kebutuhan yang sama dapat meniru hal-hal tersebut. Sehingga, dibutuhkan sikap bijak atas setiap peristiwa yang memunculkan kontroversi.

Baca juga: Kenapa Netizen Marah soal Leslar Menikah Siri? Ahli Media LIPI Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com